
WARTAGLOBAL.id - Kami, masyarakat Obi, dengan ini menyatakan sikap tegas atas tindakan anggota DPRD Kabupaten Halmahera Selatan, khususnya dari Dapil Obi, yang secara terang-terangan mengabaikan tanggung jawabnya terhadap perjuangan rakyat. Ketidakhadiran dalam sidang paripurna pembentukan Pansus adalah bentuk penghinaan terhadap rakyat yang telah mempercayakan mandat kepada mereka.
Kami menilai bahwa penundaan pembentukan Pansus DPRD bukan semata kelalaian teknis, tapi merupakan upaya sistematis untuk mengulur-ulur agenda perjuangan rakyat, termasuk perjuangan Daerah Otonomi Baru (DOB) Kepulauan Obi.
"Setiap perjuangan akan menumpahkan darah di atas negeri yang dicintai. Jika DPRD terus bermain-main dan tidak berpihak kepada rakyat, maka rakyat harus bersatu membentuk Dewan Rakyat untuk menghancurkan kediktatoran dan pengkhianatan di tubuh DPRD Halmahera Selatan."
Rakyat Obi tidak butuh gaji kalian.
Rakyat Obi tidak butuh dana reses kalian.
Rakyat Obi tidak butuh proyek siluman dan janji manis kalian.
Yang rakyat Obi butuhkan adalah kemerdekaan — secara ekonomi, politik, dan budaya.
Sudah terlalu lama kami hanya dijadikan sebagai ‘barang rosokan’ dalam pusaran kekuasaan kabupaten. Sementara kekayaan alam kami—tambang, laut, hutan, emas—terus dikuras tanpa nilai keadilan sedikitpun bagi warga asli Obi.
Sejejak tanah dan setetes air di Obi adalah kehidupan masa kini dan masa depan. Untuk itu, nyawa pun akan kami korbankan demi cita-cita suci: Harga Mati, Obi Harus Menjadi DOB!
Kami menyerukan kepada seluruh masyarakat Obi di desa dan dusun, di pesisir maupun pegunungan, untuk segera melakukan konsolidasi rakyat secara masif. Lawan segala bentuk pengkhianatan terhadap perjuangan daerah kami!
Obi bukan pelengkap penderita. Obi adalah subjek sejarah dan penentu masa depan
Reporter : Faldi Usman
KALI DIBACA
No comments:
Post a Comment