
HALSEL, WARTAGLOBAL.id — TK Satu Atap (Satap) Desa Saketa mencatat prestasi sebagai taman kanak-kanak dengan jumlah lulusan terbanyak se-Kecamatan Gane Barat tahun ini, yakni sebanyak 19 siswa/i. Jumlah ini melampaui capaian sebelumnya yang hanya 9 dan kemudian meningkat menjadi 17 siswa, Jumat 20/06/2025.
Pelepasan siswa kali ini dilangsungkan di sebuah gedung yang dipinjamkan oleh Koordinator Wilayah (Korwil) Pendidikan Gane Barat. Sebagai perbandingan, TK Koititi hanya meluluskan 9 siswa, sementara TK Desa Balitata mencatatkan 17 lulusan.
Kepala Sekolah TK Satap Saketa, Rosma Djafar, mengungkapkan harapannya agar Pemerintah Desa Saketa memberikan perhatian yang lebih serius terhadap lembaga pendidikan usia dini tersebut.
"Saat ini kami tidak memiliki gedung sendiri dan tidak menerima honor dari pemerintah desa, namun jumlah siswa terus bertambah setiap tahun. Harusnya ini menjadi perhatian serius dari Pemdes, karena TK Satap ini berada sepenuhnya di bawah tanggung jawab mereka," Ujar Rosma.

Senada dengan hal itu, Kepala Bidang PAUD Dinas Pendidikan Halmahera Selatan, Husain Mustafa, saat dikonfirmasi, menegaskan bahwa tanggung jawab terhadap TK Satap Saketa berada di tangan Pemdes tanpa terkecuali.
"Sudah berulang kali kami ingatkan, termasuk oleh Kepala Dinas DPMD, bahwa honor dan bangunan TK adalah kewenangan penuh dari Pemerintah Desa," Tegas Husain.
Namun ironisnya, Kepala Desa Saketa, Idjul Kiat, hingga kini bungkam dan terkesan mengabaikan arahan dari Dinas Pendidikan maupun DPMD terkait nasib TK Satap yang terus berkembang meski tanpa dukungan maksimal.
Salah satu warga Saketa, yang enggan disebutkan namanya, menilai Pemdes seharusnya lebih responsif terhadap pendidikan anak usia dini.
"TK Satap ini jadi harapan masyarakat kecil di Saketa. Kalau desa tidak mau bantu, lalu siapa lagi? Ini bukan soal politik, ini soal masa depan anak-anak kami," tuturnya.
Dengan lonjakan jumlah lulusan yang signifikan, harapan masyarakat kini tertuju pada Pemdes Saketa agar segera mengambil langkah konkret untuk mendukung eksistensi TK Satap - baik dari sisi infrastruktur maupun kesejahteraan tenaga pendidik.
Hingga berita ini ditayangkan Kades "Idjul Kiat" Tidak menerima konfirmasi dari pihak wartawan.
Red/Yus
KALI DIBACA
No comments:
Post a Comment