Warta Global Malut, Hal-Sel. Situs resmi milik PT. Telekomunikasi Selular ("Telkomsel"). Cabang Hal-Sel diduga menjebol kode verifikasi one-time password (OTP) DiGIPIS-AJA outlet agen milik beberapa pedagang yang menjadi pelanggan berjualan pulsa di wilayah Geografi Kabupaten Halmahera Selatan. Kamis, 18/05/2023.
Situs resmi outlet agen aplikasi DigiPOS Aja milik PT. Telekomunikasi Selular Cabang Bacan kini diduga menjadi permainan mafia yang sudah memakan banyak korban bagi pedagang, salah satunya korban berinisial HR-L (20) yang menggunakan aplikasi DigiPOS Aja untuk penjualan pulsa di sedot kembali.
Korban yang berinisial HR-L Rugi tak tersendat untung Rp. 500.000,00,-bahkan sampai dengan Rp.1000.000.00,- ludes, kini merasa kesal terhadap pihak Telkomsel selaku penanggung jawab atas kejadian tersebut.
Pasalnya, di saat kejadian berlangsung korban berupaya mengkonfirmasikan perlakuan pihak yang tidak bertanggung jawab kepada pemilik situs resmi Kantor Telkomsel cabang Bacan, namun enggan menanggapi.
"Konfirmasi pertama kami saat kejadian, pihaknya merespon akan tetapi sejauh ini tidak ada balasan turut memprihatinkan kejadian atas pihak yang tidak bertanggung jawab".Ungkapnya
Ia juga menambahkan, Kejadian ini suda sebulan lebih, kami suda berupaya menghubungi pihak Telkomsel, namun tidak ada kepastian dan hanya memberikan tanggapan akan mencari tau dan mencaritau, untuk itu, dugaan keras mereka merupakan bagian dari pelaku jebolan outlet Agen pulsa kami dalam sistem diGIPIS-AJA hingga berakhir tak mau bertanggung jawab.
"Kami duga mereka merupakan bagian dari pelaku sebab, kejadian yang suda berlangsung memakan waktu pihak tersebut cuek dan santai-santai saja, itu artinya mereke bagian dari pelaku dan mau menutupi persoalan ini". Ujarnya
Diwaktu terpisah, Pihak outlet agen aplikasi DigiPOS Aja milik PT. Telekomunikasi. Saiful Jono, saat di jumpai awak media pada Senin, (15/05) pukul 14:20 wit yang beralamat Kantor Telkomsel Jln. Tomori baru terkesan ragu menjelaskan, dan hanya memberikan kejelasan singkat bahwa waktu dekat bisa menanggapi kembali.
"Kami akan konfirmasi dengan jaringan kami yang berada di kota Ternate bahkan sampai di pusat, apabila sampai hari rabu (17/05) tidak kami menanggapi atau Menginformasikan ke pihak korban, tentu kami menerima ujaran bahwa pelaku bagian dari kami didalamnya".Jelas jono sapaannya saat dikonfirmasi kekantor.
Reporter: wan
KALI DIBACA
No comments:
Post a Comment