Malut. WARTAGLOBAL.id - Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Halmahera Selatan nomor urut 1, Bahrain Kasuba dan Umar Hi Soleman, mengusung visi besar dalam sektor kesehatan dengan menggagas program beasiswa sekolah kedokteran bagi putra-putri Halmahera Selatan. Dalam lima tahun kepemimpinan mereka, Bahrain menargetkan lahirnya 249 dokter baru yang siap melayani masyarakat di daerah tersebut. Rabu, 20/11/2024.
Dalam kampanye di hadapan warga, Bahrain menegaskan bahwa program ini sepenuhnya akan ditanggung oleh pemerintah daerah dan menjadi bagian dari komitmen untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan di wilayah Halmahera Selatan yang masi minim.“Jika dalam lima tahun kita bisa menghasilkan 249 dokter, maka mereka akan kembali untuk melayani masyarakat Halmahera Selatan. Jangan takut soal biaya, karena pemerintah yang menyiapkan,” ujar Bahrain dengan penuh keyakinan.
Bahrain Kasuba mengungkapkan bahwa pemerintah daerah nantinya akan bekerja sama dengan Universitas Khairun (Unkhair) di Ternate serta beberapa universitas lainnya di Indonesia. Tujuannya adalah mempermudah akses anak-anak daerah untuk masuk ke fakultas kedokteran, terutama bagi mereka yang memiliki potensi akademik tinggi namun terkendala biaya pendidikan.“Kalau punya kemampuan, langsung tes di Unkhair atau di universitas mana pun di seluruh Indonesia,” imbuhnya.
Program beasiswa tersebut juga tidak hanya mencakup pembiayaan penuh selama masa studi, tetapi juga dukungan bimbingan dan persiapan masuk perguruan tinggi. Dengan demikian, Bahrain berharap program ini bisa menjadi peluang emas bagi generasi muda Halmahera Selatan untuk berkontribusi langsung dalam pembangunan daerah.
Lebih jauh, Bahrain menjelaskan bahwa program ini bertujuan memenuhi kebutuhan tenaga dokter di rumah sakit dan puskesmas di seluruh Halmahera Selatan. Selama ini, mayoritas tenaga dokter, baik umum maupun spesialis, masih berasal dari luar daerah dengan sistem kontrak.“Selama ini dokter spesialis dan umum mayoritas dikontrak dari luar. Bayangkan betapa bangganya jika dokter spesialis itu berasal dari anak-anak kita di Halmahera Selatan sendiri,” ungkap Bahrain.
Ia pun menggambarkan masa depan di mana setiap kecamatan memiliki dokter lokal yang memahami budaya, bahasa, dan kebutuhan masyarakat setempat. Bahkan, ia bercita-cita agar kelak ada dokter spesialis yang berasal dari desa-desa di Halmahera Selatan.“Satu desa satu dokter, itu komitmen kami. Dengan 249 desa, dalam lima tahun kita bisa punya 249 dokter yang berasal dari daerah ini sendiri,” tambahnya.
Dalam Membangun Kemandirian Sektor Kesehatan, Program yang nantinya berlangsung dinilai tidak hanya menjawab kekurangan tenaga kesehatan di Halmahera Selatan, tetapi juga menjadi langkah strategis membangun kemandirian sektor kesehatan. Dengan tenaga medis asli daerah, Bahrain optimistis layanan kesehatan bisa lebih merata hingga ke wilayah terpencil.
“Kita tidak ingin bergantung terus pada tenaga medis dari luar. Program ini akan membawa perubahan besar untuk layanan kesehatan kita. Masyarakat Halsel harus mendapatkan pelayanan terbaik dari tenaga profesional yang berasal dari anak-anak mereka sendiri,” tegasnya.
Redaksi: wan
KALI DIBACA
No comments:
Post a Comment