WARTAGLOBAL.id — Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Halmahera Selatan, Riswan A. Siraju, menyatakan dukungan penuhnya terhadap program Sekolah Rakyat yang digagas oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dan dinaungi oleh Kementerian Sosial (Kemensos) RI. Program ini dianggap sebagai langkah strategis dan relevan untuk menjawab persoalan ketimpangan akses pendidikan, khususnya bagi masyarakat miskin dan daerah tertinggal seperti di sebagian wilayah Kabupaten Halmahera Selatan (Hal-Sel).
Dalam keterangannya kepada media ini, Riswan menyampaikan bahwa problematika pendidikan di Halmahera Selatan masih sangat kompleks. Salah satu tantangan utama adalah banyaknya anak-anak dari keluarga tidak mampu yang terpaksa putus sekolah karena persoalan ekonomi, keterbatasan akses transportasi, serta minimnya infrastruktur pendidikan yang layak di beberapa wilayah pelosok. LABUHA, 27 Juli 2025.
"Masih banyak anak-anak dari keluarga kurang mampu yang tidak bisa melanjutkan sekolah karena ketiadaan biaya, jarak sekolah yang jauh, serta kurangnya tenaga pengajar di daerah terpencil. Program Sekolah Rakyat yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo ini adalah solusi yang sangat tepat untuk mengatasi persoalan tersebut," tegas Riswan A. Siraju.
Menurutnya, Sekolah Rakyat yang akan digalakkan melalui skema pemberdayaan komunitas dan didukung oleh guru-guru sukarelawan akan menjadi jembatan penting untuk pemerataan akses pendidikan di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar), termasuk di Hal-Sel. Program ini juga diharapkan dapat menjadi bagian dari upaya memutus mata rantai kemiskinan melalui pendidikan, sebagaimana yang menjadi salah satu fokus utama kebijakan pemerintah di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto.
"Ketika anak-anak miskin bisa kembali mengenyam pendidikan, maka harapan mereka untuk memiliki masa depan yang lebih baik pun terbuka lebar. Ini bukan sekadar soal belajar mengajar, tapi soal keadilan sosial dan masa depan bangsa," tambahnya.
Ketua PGRI Halsel ini juga menegaskan kesiapan pihaknya untuk berkolaborasi dengan Pemerintah Daerah Halmahera Selatan guna menyukseskan program tersebut. Ia menyebut bahwa PGRI sebagai organisasi profesi guru siap menjadi mitra strategis pemerintah dalam membentuk kader-kader pengajar di sekolah rakyat, memberikan pelatihan, serta menggerakkan relawan pendidikan di tingkat desa dan kecamatan.
"Kami dari PGRI siap berkolaborasi dengan Pemda dan Kemensos untuk menghadirkan Sekolah Rakyat di Halsel. Ini tugas mulia yang sejalan dengan semangat PGRI dalam memperjuangkan hak atas pendidikan untuk semua anak bangsa," tegas Riswan.
Ia juga mendorong agar Pemda Halmahera Selatan, dalam hal ini Bupati dan jajarannya, dapat segera melakukan pemetaan wilayah yang menjadi prioritas pelaksanaan program sekolah rakyat, terutama daerah-daerah yang selama ini mengalami keterisolasian akses pendidikan, seperti wilayah Gane Barat Selatan, Obi Selatan, serta sebagian Kecamatan Bacan Timur Tengah.
Riswan juga berharap agar dinas-dinas terkait seperti Dinas Pendidikan, Dinas Sosial, dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa dapat bersinergi dalam penyusunan program teknis, serta memaksimalkan potensi lokal dalam pelaksanaan sekolah rakyat agar benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Program Sekolah Rakyat yang dicetuskan oleh Presiden Prabowo merupakan bagian dari visi besar pemerintah dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia, khususnya melalui pendekatan pendidikan berbasis kerakyatan. Dengan melibatkan partisipasi masyarakat dan institusi lokal, diharapkan anak-anak yang berada di luar sistem pendidikan formal tetap bisa mengakses pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai karakter kebangsaan.
"Dengan pendidikan, kita tidak hanya mencerdaskan kehidupan bangsa, tetapi juga memberi harapan baru bagi anak-anak Halmahera Selatan untuk keluar dari lingkaran kemiskinan dan ketidakberdayaan," tutup Riswan dengan penuh semangat.
Redaksi: wan
KALI DIBACA
No comments:
Post a Comment