Weda, WartaGlobal.Id – 68 Siswa SMK Negeri 2 Halmahera Tengah Magang di PT IWIP: Bekal Nyata Generasi Muda Hadapi Dunia Industri, Kesempatan berharga hadir bagi 68 siswa-siswi SMK Negeri 2 Halmahera Tengah yang pada Rabu (17/9/2025) resmi memulai program magang di PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP). Bagi dunia pendidikan di Maluku Utara, langkah ini bukan sekadar rutinitas tahunan, melainkan momentum penting dalam menyiapkan generasi muda menghadapi ketatnya persaingan tenaga kerja di era industri modern.
Para peserta dibagi ke dalam enam batch. Setiap batch akan menempuh masa magang satu bulan, tersebar di dua unit kerja strategis, yakni Weda Bay Nickel (WBN) dan RIM. Skema ini memastikan para siswa tidak hanya berkutat pada teori semata, melainkan menyelami praktik langsung di lapangan sesuai bidang keahlian mereka. Dengan demikian, pengalaman yang diperoleh lebih terstruktur, relevan, dan membekali mereka dengan keterampilan riil.
PT IWIP menegaskan, program magang ini bukan sekadar formalitas. Perusahaan yang menjadi motor penggerak industri nikel di Halmahera Tengah tersebut menggarisbawahi bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen jangka panjang dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan vokasi di daerah. IWIP berharap, para siswa tidak hanya belajar keterampilan teknis, tetapi juga menyerap budaya kerja, etos disiplin, hingga kesiapan mental untuk menghadapi dunia profesional.
Selain materi kerja, IWIP juga menyediakan fasilitas penunjang. Para peserta magang berhak mendapatkan honor, konsumsi, serta akomodasi selama program berlangsung. Dukungan ini diharapkan membuat siswa lebih nyaman, fokus, dan serius mengikuti setiap tahapan. “Kami ingin para peserta magang merasa dihargai dan didukung penuh, agar mereka tidak hanya belajar, tapi juga termotivasi memberikan yang terbaik,” ujar perwakilan manajemen IWIP.
Tahun ini menjadi kelanjutan dari program serupa yang telah berjalan sebelumnya. Pada 2024, IWIP menerima 44 siswa SMK Negeri 2 Halmahera Tengah yang dibagi dalam tiga batch. Melihat manfaat yang nyata serta antusiasme tinggi dari pihak sekolah maupun siswa, jumlah peserta tahun ini ditingkatkan hampir dua kali lipat. Lonjakan ini menandakan adanya kesadaran kolektif bahwa kolaborasi antara dunia pendidikan dan dunia industri merupakan jalan strategis membangun SDM unggul.
Kepala SMK Negeri 2 Halmahera Tengah menyambut langkah ini dengan optimisme. Menurutnya, magang di perusahaan berskala besar seperti IWIP akan membuka cakrawala berpikir siswa, sekaligus menumbuhkan rasa percaya diri bahwa mereka mampu bersaing di dunia kerja. “Kami berharap pengalaman ini menjadi bekal emas bagi anak-anak kami, agar mereka tidak hanya siap bekerja di Maluku Utara, tetapi juga di kancah nasional bahkan internasional,” ungkapnya.
Program magang semacam ini sesungguhnya menjadi jawaban atas keluhan klasik mengenai kesenjangan antara dunia pendidikan dan kebutuhan industri. Dengan keterlibatan langsung perusahaan, siswa-siswi mendapatkan gambaran nyata tentang standar kompetensi yang dibutuhkan, sehingga sekolah juga dapat melakukan evaluasi kurikulum secara berkelanjutan.
Harapannya, pola kemitraan ini tidak berhenti hanya di satu sekolah atau satu perusahaan. Ke depan, model kerja sama seperti yang dilakukan IWIP dan SMK Negeri 2 Halmahera Tengah dapat diperluas, melibatkan lebih banyak institusi pendidikan serta sektor industri lainnya. Dengan begitu, regenerasi tenaga kerja Maluku Utara dapat lebih terjamin kualitasnya.
“Bagi kami, magang di IWIP bukan sekadar belajar bekerja. Ini adalah pengalaman berharga yang membuat kami lebih yakin melangkah setelah lulus nanti,” tutur salah satu peserta magang dengan penuh semangat.
Nia Aira
KALI DIBACA
