Komitmen tersebut disampaikan langsung oleh Bupati Halmahera Tengah dalam acara ramah tamah bersama Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Halmahera Tengah, yang berlangsung di kediaman Bupati, Bukit Loiteglas Weda.
Acara ini turut dihadiri oleh Staf Ahli Bupati, para asisten, pimpinan OPD lingkup Pemda Halteng, unsur Forkopimda, serta jajaran Kejaksaan Negeri Weda, menjadi wujud nyata sinergi lintas sektor dalam menjaga integritas pemerintahan dan kualitas pembangunan daerah.
"Saya akan libatkan wartawan dalam monitoring. Bila ada temuan, kita diskusikan. Karena menyelesaikan persoalan butuh energi dan waktu, maka kita harus berkolaborasi," Ungkap Bupati.
Beliau juga mengungkapkan bahwa setelah rencana kerja 2026 rampung, Pemda akan mengundang Kejati dan KPK untuk memperkuat koordinasi dan transparansi pengelolaan dan pembangunan daerah.
Selain pengawasan, Bupati turut memaparkan sejumlah program prioritas Pemda, antara lain peningkatan pelayanan kesehatan, insentif masyarakat, beasiswa pendidikan, serta kebijakan token listrik gratis bagi masyarakat berdaya 900 VA ke bawah ( non-ASN).
"Saya tidak pernah ikut campur laporan yang masuk ke kejaksaan. Jika dianggap salah, saya serahkan sepenuhnya untuk ditindak," ujar Bupati.
Sementara itu, Kepala Kejaksaan Negeri Halmahera Tengah, Ashari Syam, SH.,MH., menyampaikan apresiasi atas dukungan Pemda dan menegaskan pentingnya sinergi untuk pencegahan pelanggaran sejak dini.
"Kejaksaan tidak hanya bicara penindakan. Kita juga fokus pada pencegahan. Pendampingan Hukum diperlukan agar kegiatan berjalan aman dan sesuai aturan," Ucap Kajari.
Kajari juga menilai bahwa keterlibatan media adalah langkah tepat dalam memperkuat keterbukaan publik.
"Kolaborasi dengan media sangat baik untuk memastikan keterbukaan. Kita semua punya tujuan yang sama Halteng harus maju dan bersih," lanjut kajari.
Acara ramah tamah ditutup dengan komitmen bersama untuk memperkuat kolaborasi dan integritas demi tercapainya tata kelola pemerintahan yang transparan, akuntabel, dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat.
KALI DIBACA
