Pernyataan Keras X PB HMI Terhadap Politik Praktis - WARTA GLOBAL MALUT

Mobile Menu

Pendaftaran Jurnalis

Klik

More News

logoblog

Pernyataan Keras X PB HMI Terhadap Politik Praktis

Sunday 18 August 2024
Malut. WARTAGLOBAL.id - Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), sebuah organisasi yang dikenal luas sebagai wadah kaderisasi mahasiswa Islam di Indonesia. Mantan fungsionaris PB HMI, Sumardi Karim mengeluarkan pernyataan tegas terkait isu politik praktis di Wilayah Lingkup Kabupaten Halmahera Selatan (Hal-Sel) yang diduga salah seorang Oknum mengatasnamakan HMI ke Salah Satu Calon Kepala Daerah. Minggu, 18/08/2024.

Mantan Pengurus Besar HMI (X PB HMI) menyampaikan ketidakpuasan terhadap sejumlah oknum yang membawa nama organisasi tersebut ke dalam politik praktis, khususnya dalam konteks mendukung salah satu bakal calon Bupati Kabupaten Halmahera Selatan kini dianggap mencuat citra HMI sebagai Organisasi Pengkaderan.

Sumardi Karim, atau yang lebih akrab disapa Dimas, yang merupakan mantan fungsionaris PB HMI sekaligus X Ketua Bidang Sosial Politik HMI Cabang Makassar, dengan tegas menyatakan bahwa HMI bukanlah organisasi yang bergerak di ranah politik praktis. Pernyataan ini didasari oleh Pasal 8 Anggaran Dasar HMI yang dengan jelas menyebutkan bahwa HMI berfungsi sebagai organisasi kader. Sumardi menegaskan bahwa setiap anggota HMI yang terlibat dalam politik praktis hendaknya melakukannya atas nama pribadi, bukan membawa nama HMI.

"HMI didirikan untuk tujuan kaderisasi, mencetak kader-kader Islam yang berkualitas, bukan untuk dijadikan alat politik praktis. HMI telah berumur 77 tahun sejak didirikan pada 15 Rabiulawal 1366 H, atau tepatnya pada 5 Februari 1947 M, oleh Lafran Pane dan kawan-kawannya di Yogyakarta. Semangat dan tujuan awal HMI yang tertuang dalam konstitusi masih relevan hingga saat ini, yaitu mencetak kader-kader yang mampu berperan aktif dalam berbagai bidang, namun tidak sebagai alat politik," ujar Sumardi.

Pernyataan keras dari X PB HMI ini muncul setelah munculnya sejumlah laporan yang menyebutkan adanya oknum-oknum yang mengatasnamakan HMI dalam mendukung salah satu bakal calon Bupati di Kabupaten Halmahera Selatan. Hal ini dianggap sebagai tindakan yang mencederai nama baik organisasi yang selama ini dikenal independen dari kepentingan politik praktis. X PB HMI mengingatkan kepada seluruh anggotanya untuk tidak membawa nama organisasi dalam aktivitas politik yang bersifat praktis dan partisan.

"Sebagai mantan pengurus, kami merasa perlu untuk meluruskan pemahaman ini. HMI adalah organisasi kaderisasi, bukan organisasi politik. Jika ada anggota yang ingin berpolitik, silakan lakukan itu atas nama pribadi, bukan dengan membawa nama HMI. Ini penting untuk menjaga marwah dan independensi organisasi," tegas Sumardi.

Selain itu, Sumardi juga mengingatkan bahwa HMI memiliki tugas mulia untuk mencetak kader yang berintegritas, mampu berpikir kritis, dan berperan aktif dalam pembangunan bangsa. Namun, semua ini harus dilakukan dengan tetap berpegang pada prinsip-prinsip independensi dan tidak terjebak dalam politik praktis yang dapat merusak citra organisasi.

"Organisasi ini memiliki sejarah panjang dalam kontribusinya terhadap bangsa, terutama dalam hal kaderisasi pemimpin-pemimpin masa depan. Kita harus menjaga marwah ini, jangan sampai dirusak oleh kepentingan politik sesaat. HMI adalah milik seluruh kadernya, bukan milik sekelompok orang yang ingin memanfaatkannya untuk kepentingan politik pribadi," tambah Sumardi.

Di akhir pernyataannya, X PB HMI berharap agar setiap anggota HMI tetap berpegang teguh pada prinsip dan tujuan organisasi yang telah digariskan sejak awal berdirinya. Mereka juga berharap agar polemik ini menjadi pelajaran bagi seluruh kader untuk lebih berhati-hati dalam bertindak, khususnya yang berkaitan dengan ranah politik.

Pernyataan ini bukan hanya ditujukan untuk menegur oknum-oknum yang terlibat, tetapi juga sebagai pengingat bagi seluruh anggota HMI di seluruh Indonesia agar selalu menjaga independensi dan integritas organisasi. HMI diharapkan tetap menjadi organisasi yang fokus pada pengembangan sumber daya manusia melalui kaderisasi yang berkualitas, bukan menjadi alat bagi kepentingan politik praktis.

Dengan demikian, X PB HMI mengajak seluruh kader HMI untuk bersama-sama menjaga marwah organisasi yang telah dibangun selama 77 tahun ini, agar tetap menjadi organisasi yang dihormati dan disegani di tengah masyarakat. Organisasi ini didirikan dengan semangat kebangsaan dan keislaman yang kuat, dan hal itu harus tetap dijaga hingga masa-masa yang akan datang.

Reporter: wan

KALI DIBACA

No comments:

Post a Comment