Weda Tengah, WARTAGLOBAL.id – Suasana mencekam menyelimuti Desa Lelilef, Kecamatan Weda Tengah, Kabupaten Halmahera Tengah, Sabtu malam (26/4), saat kobaran api membara tanpa ampun di kawasan Kompleks Dua Jari. Api yang muncul tiba-tiba itu dengan cepat melahap sejumlah bangunan, membuat warga berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri.
Asap tebal membumbung tinggi ke langit malam, diiringi teriakan histeris warga yang panik menyaksikan api membesar dalam hitungan menit. Suara kayu-kayu yang terbakar disertai ledakan kecil dari dalam bangunan yang ambruk satu per satu menambah kepanikan. Beberapa warga tampak nekat berusaha memadamkan api dengan alat seadanya sebelum akhirnya petugas dan aparat kepolisian tiba di lokasi.
Kasi Humas Polres Halmahera Tengah, Ipda Ramli Soleman, membenarkan peristiwa memilukan tersebut. "Benar, telah terjadi kebakaran di Kompleks Dua Jari, Desa Lelilef," ujar Ramli saat dikonfirmasi, Sabtu malam. Ia menambahkan bahwa hingga kini pihaknya bersama warga dan aparat terkait masih berusaha keras memadamkan sisa-sisa kobaran api untuk mencegah penyebaran lebih luas.
Sayangnya, hingga saat ini belum dapat dipastikan secara resmi apa penyebab kebakaran tersebut. Dugaan sementara menyebutkan kemungkinan korsleting listrik, namun penyelidikan lebih lanjut masih dilakukan oleh Tim Identifikasi Polres Halmahera Tengah. Jumlah pasti bangunan yang terbakar serta total kerugian juga masih dalam pendataan.
Beberapa saksi mata mengungkapkan bahwa api pertama kali terlihat dari salah satu rumah warga sekitar pukul 21.00 WIT. Dalam hitungan menit, api langsung membesar, membakar rumah-rumah yang berdempetan tanpa memberi waktu banyak untuk evakuasi barang berharga. "Kami lihat api langsung membesar. Kami tidak sempat selamatkan banyak barang, hanya bisa keluar dari rumah sambil teriak-teriak minta tolong," kata Amir (45), salah satu warga yang rumahnya terdampak.
Upaya pemadaman sempat mengalami kendala akibat minimnya peralatan dan pasokan air. Warga harus membentuk rantai manusia, mengoper ember dari satu tangan ke tangan lain, berjuang melawan kobaran api yang terus membara. Sementara itu, pihak kepolisian bersama aparat TNI turut membantu mengamankan lokasi dan mengevakuasi warga ke tempat yang lebih aman.
Bupati Halmahera Tengah dikabarkan telah menerima laporan awal kejadian tersebut dan menginstruksikan dinas terkait untuk segera mengirim bantuan tanggap darurat. "Kami sudah arahkan BPBD dan Dinas Sosial untuk bergerak cepat. Fokus utama saat ini adalah memastikan tidak ada korban jiwa serta membantu kebutuhan mendesak warga terdampak," ujar seorang pejabat daerah melalui sambungan telepon.
Hingga Minggu dini hari, tim gabungan dari kepolisian, TNI, dan warga masih terus berjibaku memadamkan titik-titik api kecil yang tersisa. Sementara itu, suasana duka dan kepedihan tampak jelas di wajah-wajah warga yang kehilangan tempat tinggal mereka.
Nia Aira/*
KALI DIBACA
No comments:
Post a Comment