Hal-Sel, WARTAGLOBAL.id — Harita Nickel kembali menegaskan komitmennya dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup di wilayah operasionalnya, terutama di Pulau Obi, Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara. Melalui serangkaian program pemantauan ekosistem, edukasi internal, serta upaya reklamasi berbasis pembibitan tanaman, perusahaan ini terus memperkuat langkah-langkah nyata dalam mengurangi dampak aktivitas pertambangan sekaligus meningkatkan kualitas lingkungan jangka panjang. Rabu, 19/11/2025.
MPE Superintendent Harita Nickel, Dicki Setiawan, dalam pemaparannya menjelaskan bahwa pihaknya mengelola dua Izin Usaha Pertambangan (IUP), yakni PT Trimegah Persada dan PT Gane Premai Sentosa. Secara keseluruhan, kedua IUP tersebut mencakup area operasional seluas kurang lebih 5.500 hektare, di mana seluruh aktivitas penambangan wajib diimbangi dengan program reklamasi sesuai amanat undang-undang dan peraturan lingkungan hidup yang berlaku di Indonesia.
Menurut Dicki, proses reklamasi bukan hanya sebatas menanam kembali vegetasi di area yang telah ditambang, tetapi juga memastikan bahwa setiap aktivitas berlangsung dengan memperhatikan kaidah konservasi lingkungan. “Reklamasi adalah kewajiban sekaligus tanggung jawab moral kami kepada lingkungan dan masyarakat. Setelah aktivitas penambangan dijalankan, pemulihan area harus dilakukan secara terencana dan berkelanjutan,” ujarnya.
Harita Nickel hingga kini terus memperkuat program pembibitan tanaman sebagai langkah awal proses rehabilitasi lahan. Ribuan bibit pohon lokal dibudidayakan di pusat persemaian (nursery) perusahaan sebelum nantinya ditanam kembali di area reklamasi. Jenis-jenis tanaman yang dikembangkan pun tidak dipilih secara sembarangan, melainkan berdasarkan kesesuaian dengan ekosistem Pulau Obi serta kemampuannya untuk memperbaiki struktur tanah dan meningkatkan keanekaragaman hayati.
Selain fokus pada pembibitan, perusahaan juga melakukan pemantauan ekosistem secara berkala, mencakup kualitas air, tanah, udara, serta keanekaragaman flora dan fauna di sekitar wilayah operasi. Upaya ini bertujuan memastikan tidak terjadi penurunan kualitas lingkungan dan apabila ditemukan potensi gangguan, langkah mitigasi dapat dilakukan lebih cepat dan tepat sasaran.
Dicki menambahkan bahwa edukasi internal merupakan salah satu kunci keberhasilan dalam menjaga kelestarian lingkungan. Setiap karyawan Harita Nickel, mulai dari pekerja lapangan hingga manajemen, dibekali pemahaman mengenai pentingnya menjaga lingkungan hidup. “Personel di lapangan harus memahami bahwa setiap langkah kecil memiliki dampak besar bagi lingkungan. Karena itu, edukasi rutin diberikan agar budaya peduli lingkungan tumbuh kuat dalam tubuh perusahaan,” jelasnya.
Selain itu, Harita Nickel juga mendorong kolaborasi dengan pemerintah daerah, lembaga penelitian, dan masyarakat setempat untuk memastikan bahwa program pelestarian lingkungan berjalan selaras dengan kebutuhan lokal. Sosialisasi mengenai pentingnya menjaga kelestarian hutan, rehabilitasi pesisir, hingga perlindungan satwa endemik terus dilakukan secara berkesinambungan.
Dengan berbagai langkah tersebut, perusahaan berharap dapat memberikan kontribusi nyata terhadap keberlanjutan Pulau Obi sebagai wilayah strategis yang memiliki ekosistem penting sekaligus menjadi pusat pertumbuhan ekonomi di Maluku Utara. “Kami ingin memastikan bahwa Pulau Obi tetap hijau, sehat, dan produktif bagi generasi masa depan. Pertambangan harus berjalan seiring dengan konservasi,” tegas Dicki.
Komitmen ini diharapkan mampu menghadirkan dampak positif bagi masyarakat sekitar, baik melalui peningkatan kualitas lingkungan, perluasan ruang hijau, hingga ketersediaan lahan yang dapat dimanfaatkan kembali untuk kepentingan sosial dan ekonomi warga setelah direklamasi.
Dengan visi keberlanjutan yang terus ditegaskan, Harita Nickel kini menempatkan dirinya sebagai salah satu perusahaan tambang yang berupaya keras menjaga keseimbangan antara kegiatan industri dan kelestarian lingkungan, sejalan dengan tuntutan regulasi dan harapan masyarakat di wilayah operasionalnya.
Redaksi: wan
KALI DIBACA
