Hal-Sel, WARTAGLOBAL.id - Ketua DPRD Provinsi Maluku Utara, Drs. H. M. Iqbal Ruray, M.BA memberikan apresiasi tinggi terhadap komitmen Harita Nickel dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Pulau Obi, Kabupaten Halmahera Selatan. Menurutnya, kontribusi perusahaan tidak hanya terlihat dari sisi ekonomi, tetapi juga dari berbagai program pengembangan masyarakat yang secara nyata menyentuh kebutuhan dasar warga. Kamis, 11/12/2025.
Iqbal menegaskan bahwa keberadaan Harita Nickel memberikan dampak langsung terhadap peningkatan pendapatan asli daerah (PAD), sekaligus menjadi motor penggerak pembangunan di Maluku Utara. “Kami dari Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi Maluku Utara tentunya sangat memberikan harapan terkait dengan keberadaan Harita Nickel. Industri ini memberikan kontribusi signifikan pada pendapatan asli daerah bagi kami di Maluku Utara. Karena itu, kami sangat mendukung, menjaga, dan memelihara keberadaan Harita agar terus meningkatkan kesejahteraan warga di sekitar tambang,” ujarnya saat ditemui di Jakarta, pertengahan November 2025.
Menurut Iqbal, keberadaan industri pengolahan dan pertambangan nikel di Pulau Obi telah membawa perubahan besar bagi perekonomian lokal. Pembukaan lapangan kerja yang luas telah memberi peluang kepada ribuan warga untuk meningkatkan taraf hidup, sementara geliat usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) mulai terlihat di berbagai desa sekitar wilayah operasi perusahaan.
Tidak hanya fokus pada aspek ekonomi, Harita Nickel juga dinilai konsisten dalam menjalankan program-program sosial, terutama di bidang pendidikan dan kesehatan. Salah satu program yang mendapat perhatian khusus Iqbal adalah penyediaan makan siang gratis bagi siswa SMP dan SMA di Desa Kawasi. “Sebelum ada MBG, di Harita ternyata sudah ada program makan siang gratis. Ini sesuatu yang patut diapresiasi. Harita telah menunjukkan inisiatif yang baik dan kami berharap program ini terus dipertahankan bahkan ditingkatkan,” ujarnya.
Di sektor pendidikan, Harita Nickel menjalankan program PELITA yang menyediakan berbagai pelatihan vokasional bagi masyarakat lokal, mulai dari operator alat berat hingga pelatihan bahasa Mandarin. Program ini diharapkan membuka peluang kerja yang lebih luas dan meningkatkan daya saing tenaga kerja dari Pulau Obi.
Sementara itu, pada sektor ekonomi, Harita juga mengembangkan program pemberdayaan UMKM dan pertanian. Program ini tidak hanya meningkatkan keterampilan dan kemandirian warga, tetapi juga mendorong UMKM lokal menjadi supplier kebutuhan perusahaan. Pada tahun 2024, tercatat 65 supplier berasal dari Pulau Obi dengan total nilai transaksi mencapai Rp150 miliar—sebuah capaian yang dinilai mencerminkan kuatnya kolaborasi ekonomi antara perusahaan dan warga.
Meski begitu, Iqbal mengakui bahwa peningkatan kesejahteraan masyarakat masih belum merata. Ia berharap pemerintah pusat memberikan perhatian lebih terhadap dana bagi hasil (DBH), mengingat Maluku Utara merupakan salah satu daerah penghasil nikel terbesar di Indonesia. Menurutnya, peningkatan DBH akan membantu mempercepat pembangunan sekaligus memastikan manfaat industri nikel dapat dirasakan lebih luas oleh masyarakat.
Dengan berbagai kontribusi yang sudah berjalan, DPRD Maluku Utara menilai Harita Nickel sebagai salah satu perusahaan yang mampu menunjukkan praktik pertambangan berkelanjutan yang berorientasi pada kepentingan masyarakat lokal. Iqbal berharap kemitraan antara pemerintah, perusahaan, dan masyarakat dapat terus diperkuat demi terwujudnya kesejahteraan yang lebih adil dan merata di Pulau Obi.
Redaksi: wan
KALI DIBACA
