Saat Orde Baru muncul fobia terhadap Pancasila. dasar negara itu untuk sementara waktu seolah dilupakan karena hampir selalu identik dengan rezim Orde Baru. Tampaknya ada semacam trauma mendalam terhadap perlakuan eksesif terhadap Pancasila. dasar negara itu berubah menjadi ideologi tunggal dan satu satunya sumber nilai serta kebenaran. Negara menjadi maha tahu mana yang benar dan mana yang salah. Nilai nilai itu selalu ditanam ke benak masyarakat melalui indoktrinisasi.
Pancasila, karena perlakuan seperti itu, mau tidak mau senantiasa berbenturan dengan sumber-sumber norma atau ideologi yang hidup dimasyarakat seperti sosialisme, kapitalisme, bahkan ajaran-ajaran agama. Benturan itu tidak hanya pada level gagasan, bahkan melebar menjadi benturan sosial politik. Contohnya, larangan kegiatan yang berbau sara dan penyebar paham komunisme bagi Organisasi Kemasyarakatan. Trauma itu hingga saat ini belum lenyap dan masih dihantui dengan ketakutan-ketakutan.
Namun demikian, melupakan pancasila juga merupakan sebuah kesalahan. PANCASILA adalah dasar resmi kebangsaan dan kenegaraan. PANCASILA adalah milik semua warga negara. Karena itu, amatlah layak dan penting mempelajari dan mengontekstualisasikan pancasila secara terus menerus. Mengabaikan PANCASILA dalam kehidupan berbangsa dan bernegara akan membuat bangsa ini kehilangan arah. Tidak percaya? Lihat dinamika sosial politik era reformasi. Muncul berbagai ketegangan yang mengancam keutuhan negara. Ada kegalauan untuk merumuskan masa depan atau kegamangan dalam melihat percaturan ideologi dunia yang mengharu biru negara berkembang, termasuk indonesia.
SEBAGAI IDENTITAS KULTURAL
ketimbang terjebak dalam perdebatan yang sulit didamaikan, lebih baik kita memakai cara termudah, yakni mengidentifikasi PANCASILA sebagai seperangkat nilai yang menjadi identitas kultural masyarkat indonesia. Sebagai identitas kultural, PANCASILA tidak harus direpotkan dengan urusan orisinalitas. hal yang jauh lebih penting apakah nilai-nilai itu hidup dan berlaku di dalam masyarakat indonesia. Keberlakuan itulah yang ingin penulis tekankan.
Peringati hari Kebangsaan 01 Juni 2021
KALI DIBACA
No comments:
Post a Comment