Warta global, Malut. Hal-Sel: Demi menjaga kelestarian hidup lingkungan yang baik. Komunitas Pelestarian Satwa Sibela (KOMPAS), kini terus bergerak melakukan aksi perlindungan kehati di Wilayah Kabupaten Halmahera Selatan (Hal-Sel), Provinsi Maluku Utara (Malut). Sabtu, 28/10/2023.
Dalam webinar Edukasi Lingkungan dengan tema “Berbagi Cerita: Menjaga Bumi, Melestarikan Alam” yang dilaksanakan pada Selasa, 24/10/2023. Ketua Komunitas Pelestarian Satwa Sibela (KOMPAS), Mahmud Lasine menyampaikan, perilaku yang paling baik untuk menjaga lingkungan ialah pelaku sadar akan saling mengingatkan pentingnya menjaga lingkungan.
Ia juga berharap, sebagai bentuk cinta akan Kelestarian alam yang menjadikan warisan keturunan generasi selanjutnya, Komunitas Pelestarian Satwa Sibela (KOMPAS) juga terus berupaya dalam memberikan pengetahuan tentang pentingnya nilai kehati bagi kehidupan manusia dalam kegiatan pengamatan satwa endemic kepada masyarakat dan anak-anak.
Hal itu di sampaikan, saat Kompas mengadakan pameran foto tentang kehati yang bertempat di Universitas Nurul Hasan yang berlokasi di stand Himasylva, sebagai bentuk pergerakan pentingnya menjaga isu sosial dan lingkungan untuk memberikan pengetahuan pentingnya menjadi pelaku pelestarian lingkungan terhadap mahkluk hidup dan sekitarnya.
Menurut Mahmud, sapaannya. Kali ini Kegiatan tersebut dilakukan di Unsan karena Kompas yakin dan percaya bahwa mahasiswa yang berasal dari berbagai daerah di Halmahera Selatan (Hal-Sel), mampu mensosialisasikan nilai penting kehati bagi manusia di daerah asalnya maupun desa masing-masing.
Dalam kesempatan yang sama, Mahmud Lasine coba menggambarkan bahwa, Maluku Utara memiliki KBA (Key Biodiversity Area) yang berfungsi untuk konservasi keanekaragaman hayati. Untuk itu, Maluku Utara memiliki 27 KBA darat dan 17 KBA laut yang beberapa KBA tersebut berada di Halmahera Selatan.
Namun kata dia, kabupaten Halmahera Selatan Terdapat satwa endemic yang statusnya saat ini terancam punah, maka dari itu kami hadir untuk mengajak masyarakat dan pemerintah daerah perlu mempertimbangkan segala jenis aktivitas yang dapat mengakibatkan lingkungan dan alam yang terancam di negeri yang kita cintai ini.
Reporter:wan
KALI DIBACA
No comments:
Post a Comment