Malut.WARTAGLOBAL.id - Kepala Desa Nyonyifi, Kecamatan Bacan Timur, Kabupaten Halmahera Selatan, memberikan klarifikasi terkait kontroversi penjualan aset Desa berupa mesin diesel merek Yanmar melalui pesan WhatsApp. Menurut keterangan yang disampaikan oleh Kepala Desa tersebut, penjualan mesin tersebut telah dilakukan setelah proses yang telah diselesaikan oleh pemerintah Desa Nyoyifi.
"Dana desa tidak digunakan untuk membeli mesin desa, dan keputusan ini telah melalui musyawarah. Jadi, tidak ada masalah lagi," ujar Kepala Desa Nyonyifi melalui pesan WhatsApp.
Lebih lanjut, Kepala Desa menjelaskan bahwa mesin tersebut dibeli menggunakan anggaran Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM Mandiri). Kondisi mesin yang telah tidak terpakai lagi sejak adanya penerangan listrik PLN, membuat mantan Kepala Desa sebelumnya mencopot tiang dan kabel, sehingga mesin tersebut tidak lagi digunakan. Sebagai upaya menghindari penumpukan besi tua, mesin tersebut diputuskan untuk diuangkan.
"Mesin desa itu saya sendiri yang beli lewat anggaran PNPM mandiri. Ketika ada PLN, mantan Kepala Desa mencopot tiang dan kabel, sehingga mesin tersebut tidak digunakan. Oleh karena itu, mesin tersebut diuangkan saja," papar Kepala Desa Bapak Hasim Hairun.
Kepala Desa juga menambahkan bahwa dirinya telah dipanggil oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) dan telah menjelaskan hal yang sama terkait penjualan aset Desa tersebut.
Dengan klarifikasi yang diberikan melalui pesan WhatsApp, Kepala Desa berharap dapat membantu memperjelas situasi dan menjernihkan keraguan yang mungkin timbul di masyarakat terkait penjualan aset Desa yang dilakukan.
Fais/*
KALI DIBACA
No comments:
Post a Comment