Malut. WARTAGLOBAL.id Bupati Kabupaten Halmahera Selatan (Hal-Sel), Hasan Ali Bassam Kasuba, turut menghadiri rapat koordinasi seluruh kepala daerah bersama Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, di Istana Garuda, Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, pada hari Selasa (13/8/2024). Pertemuan ini menandai kunjungan pertama para kepala daerah ke IKN, yang saat ini tengah dalam proses pembangunan sebagai pusat pemerintahan baru Indonesia.
Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa kunjungan ini bertujuan untuk memberikan gambaran langsung kepada para kepala daerah mengenai kemajuan pembangunan IKN. Ia menanyakan kesan pertama para kepala daerah saat tiba di lokasi tersebut, sembari menekankan bahwa proyek pembangunan IKN merupakan proyek jangka panjang yang memerlukan waktu bertahap untuk dapat diselesaikan sepenuhnya.
"Kita ingin menunjukkan bahwa kita punya kemampuan untuk membangun Ibu Kota sesuai dengan keinginan kita, sesuai dengan desain kita, tetapi memang masih memerlukan waktu yang panjang," ungkap Presiden Jokowi di hadapan para gubernur, bupati, walikota, serta pejabat kepala daerah yang hadir.
Jokowi yang didampingi oleh Wakil Presiden KH. Ma’ruf Amin serta sejumlah menteri, menjelaskan bahwa pembangunan di IKN tidak hanya terfokus pada Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), yang mencakup lokasi Istana Presiden, Istana Wakil Presiden, kementerian-kementerian, dan gedung-gedung pemerintahan lainnya. Namun, juga mencakup berbagai kawasan lain yang sudah mulai dibangun, seperti hotel, universitas, dan rumah sakit.
"Di luar ini juga ada kawasan-kawasan yang telah dibangun, seperti hotel, universitas, rumah sakit, dan lainnya," tambah Presiden Jokowi.
Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, dalam kesempatan tersebut memaparkan jumlah kepala daerah yang hadir dalam pertemuan itu. Menurutnya, saat ini terdapat 38 gubernur, 98 walikota, dan 416 bupati di seluruh Indonesia. Dari jumlah tersebut, 279 merupakan pejabat definitif hasil Pilkada 2020 atau penetapan, termasuk Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta serta walikota dan bupati di wilayah Jakarta. Selain itu, terdapat 273 Penjabat (Pj), dengan 10 di antaranya merupakan Gubernur Definitif dan 28 sebagai Penjabat Gubernur. Namun, sebanyak 35 kepala daerah tidak bisa hadir karena masalah kesehatan atau mengikuti Rapat Paripurna di DPRD.
"Selain itu ada 35 kepala daerah yang berhalangan hadir dikarenakan masalah kesehatan dan mengikuti Rapat Paripurna di DPRD," ungkap Mendagri Tito Karnavian.
Pj. Bupati Banggai Kepulauan, yang turut hadir bersama para kepala daerah lainnya, berkesempatan untuk berkeliling dan melihat secara langsung kondisi serta suasana Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Nusantara. Kawasan Sumbu Kebangsaan menjadi salah satu area yang dikunjungi.
"Kami semua kepala daerah diajak untuk berkeliling dan melihat lebih dekat lagi suasana kawasan inti pusat pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Nusantara," kata Bupati Bassam Kasuba.
Bupati Bassam menambahkan bahwa kunjungan ini memberikan pandangan yang lebih jelas tentang bagaimana rencana pembangunan IKN akan terwujud. Dia juga memaparkan pentingnya peran para kepala daerah dalam mendukung proyek besar ini, yang akan menjadi pusat kegiatan pemerintahan, ekonomi, dan budaya Indonesia di masa depan. Kunjungan ini juga menjadi momen bagi para kepala daerah untuk berinteraksi langsung dengan para pemimpin nasional, serta menyampaikan aspirasi dan tantangan yang dihadapi di daerah masing-masing.
Pertemuan ini diharapkan dapat memperkuat koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah dalam mendukung percepatan pembangunan IKN. Dengan adanya sinergi yang baik, diharapkan proyek IKN dapat berjalan lancar dan sesuai dengan target yang telah ditetapkan.
Selain itu, kunjungan ini juga memberikan kesempatan bagi para kepala daerah untuk melihat langsung bagaimana infrastruktur dasar sedang dibangun di IKN, yang meliputi pembangunan jalan, jembatan, dan fasilitas umum lainnya. Dengan demikian, mereka dapat memperoleh gambaran lebih komprehensif mengenai langkah-langkah yang diperlukan untuk mendukung proses pemindahan ibu kota secara bertahap.
Sebagai bupati yang wilayahnya berada di daerah yang cukup terpencil, Bassam Kasuba menyadari bahwa tantangan yang dihadapi oleh daerah-daerah luar Jawa sangat berbeda dengan yang ada di Pulau Jawa. Namun, dia optimis bahwa dengan adanya proyek IKN, akan ada kesempatan bagi daerah-daerah di luar Jawa untuk mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah pusat, khususnya dalam hal pembangunan infrastruktur dan peningkatan ekonomi daerah.
Dia juga berharap bahwa ke depan, pembangunan IKN tidak hanya akan menjadi simbol kekuatan Indonesia di mata dunia, tetapi juga menjadi pusat pemerintahan yang efisien dan ramah lingkungan, sesuai dengan visi pemerintah untuk menciptakan kota yang modern dan berkelanjutan.
Dalam penutupnya, Bassam mengharapkan komitmennya untuk terus mendukung program-program pemerintah pusat, terutama yang berkaitan dengan pembangunan IKN. Ia berharap bahwa kunjungan ini akan membawa manfaat positif bagi daerah yang dipimpinnya, serta membuka peluang baru bagi pembangunan di Halmahera Selatan.
Reporter: Wan
KALI DIBACA
No comments:
Post a Comment