MALUT, WARTAGLOBAL.id – Pengadaan rompong (alat bantu penangkapan ikan) di Desa Pigaraja pada tahun anggaran 2023 menuai sorotan tajam. Kepala Desa Pigaraja, Arisno Dewa Putu, diduga tidak transparan dalam merealisasikan anggaran sebesar Rp42 juta yang dialokasikan melalui Dana Desa, 29 Mei 2025.
Salah satu warga Pigaraja yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan bahwa dana yang direalisasikan hanya sekitar Rp21 juta. Ironisnya, hingga kini rompong tersebut belum juga difungsikan karena belum dilengkapi tali jangkar, komponen utama agar alat tersebut bisa diturunkan ke laut dan digunakan secara efektif oleh nelayan.
“Rompongnya ada, tapi tidak bisa dipakai. Katanya belum ada tali jangkar. Kalau dananya Rp42 juta, kemana sisanya” Ungkap warga tersebut dengan nada heran.
Warga menduga ada indikasi penyimpangan anggaran atau mark-up dalam proses pengadaan tersebut. Kondisi ini semakin memperkuat keluhan masyarakat mengenai minimnya transparansi pemerintah desa dalam pengelolaan Dana Desa.
Sejumlah warga mendesak pihak Inspektorat Kabupaten dan aparat penegak hukum untuk segera melakukan audit dan investigasi terhadap realisasi anggaran tersebut.
Hingga berita ini diterbitkan, Kepala Desa Pigaraja belum memberikan tanggapan resmi atas dugaan ini, meski telah diupayakan untuk dikonfirmasi.
Redaksi/*Yus
KALI DIBACA
No comments:
Post a Comment