Komisi I DPRD Halmahera Selatan Responsif Terhadap Akses Pendidikan, Sagaf A. Hi. Taha Bakal Dirikan SMA Madrasah Aliyah di Kampung Baru - Warta Global Malut

Mobile Menu

More News

logoblog

Komisi I DPRD Halmahera Selatan Responsif Terhadap Akses Pendidikan, Sagaf A. Hi. Taha Bakal Dirikan SMA Madrasah Aliyah di Kampung Baru

Wednesday, 4 June 2025



WARTAGLOBAL.id — Komitmen untuk meningkatkan akses pendidikan di wilayah-wilayah terluar dan terisolasi kembali ditegaskan oleh Komisi I DPRD Halmahera Selatan. Anggota Komisi I, Sagaf A. Hi. Taha, menunjukkan kepeduliannya terhadap kebutuhan masyarakat Desa Kampung Baru, Kecamatan Kepulauan Botang Lomang, dengan menyampaikan rencana pendirian Sekolah Menengah Atas (SMA) Madrasah Aliyah di desa tersebut. Rabu, 04 Juni 2025.

Pernyataan tersebut disampaikan Sagaf A. Hi. Taha saat melakukan kunjungan kerja dalam rangka Reses II Tahun 2025 (16/05). Kunjungan ini bertujuan untuk menyerap langsung aspirasi warga serta melihat dari dekat kondisi sosial dan infrastruktur dasar yang masih minim di wilayah pesisir selatan Kabupaten Halmahera Selatan itu.

"Desa Kampung Baru memiliki potensi dan semangat belajar yang tinggi di kalangan generasi muda, namun selama ini terhambat oleh keterbatasan akses pendidikan menengah atas. Oleh karena itu, kami berinisiatif untuk mendorong pendirian SMA berbasis Madrasah Aliyah di sini, agar anak-anak kita tidak perlu lagi menyeberang pulau atau pergi jauh demi melanjutkan sekolah," ungkap Sagaf di hadapan warga yang memadati Balai Desa Kampung Baru.

Warga pun menyambut dengan antusias rencana tersebut. Menurut mereka, pendirian SMA Madrasah Aliyah adalah jawaban atas keluhan yang sudah lama dirasakan masyarakat. Selama ini, lulusan SMP di Kampung Baru kerap putus sekolah karena keterbatasan biaya dan jarak tempuh ke sekolah menengah atas yang hanya tersedia di Pulau Bacan atau Kecamatan lain yang jauh.

"Ini kabar gembira bagi kami. Setiap tahun selalu ada anak-anak yang berhenti sekolah setelah lulus SMP, karena orang tua tidak mampu mengirim mereka ke luar desa. Dengan adanya SMA MA nanti, kami yakin banyak anak bisa lanjut sekolah," ujar Rahmawati, salah satu orang tua murid.

Sagaf A. Hi. Taha juga menambahkan bahwa pendirian sekolah ini akan dikawal langsung melalui koordinasi lintas sektor, melibatkan Kementerian Agama serta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Halmahera Selatan. Ia menargetkan proses administrasi, legalitas lahan, dan pengusulan anggaran bisa rampung dalam tahun 2025, sehingga pembangunan fisik dapat dimulai pada awal 2026.

"Dalam waktu dekat, kami akan mengusulkan masuknya pembangunan ini ke dalam Pokok-Pokok Pikiran (Pokir) DPRD. Saya juga akan intensif berkoordinasi dengan Kemenag agar status Madrasah ini bisa segera ditetapkan, termasuk pengadaan guru dan sarana pendukung lainnya," jelas Sagaf.

Dengan hadirnya SMA Madrasah Aliyah di Kampung Baru, diharapkan menjadi titik awal bagi percepatan pembangunan sumber daya manusia di kawasan tersebut. Selain itu, kehadiran institusi pendidikan ini juga diyakini akan membuka peluang baru dalam perekonomian lokal, karena kebutuhan akan pemondokan, warung makan, hingga jasa transportasi akan ikut tumbuh.

Sagaf pun berpesan kepada masyarakat agar terus menjaga semangat gotong royong dan memberikan dukungan penuh terhadap program pembangunan yang akan masuk ke desa.

"Jika semua pihak bersatu dan berkomitmen, maka cita-cita kita untuk melihat anak-anak Kampung Baru menjadi sarjana, guru, dokter, bahkan pemimpin masa depan bukan lagi angan-angan," tutup Sagaf dengan optimis.

Langkah Komisi I DPRD Halmahera Selatan ini menjadi contoh nyata bagaimana legislator dapat berperan strategis dalam mendorong pemerataan akses pendidikan di wilayah-wilayah yang selama ini kurang mendapatkan perhatian. Sebuah bukti bahwa pendidikan adalah hak semua anak bangsa, tanpa terkecuali, termasuk mereka yang berada di pulau-pulau terluar seperti Kampung Baru.

Redaksi: wan

KALI DIBACA

No comments:

Post a Comment