
WARTAGLOBAL.id - Pemerintah Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng), Provinsi Maluku Utara, melakukan langkah strategis dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di wilayahnya. Hal ini ditandai dengan kunjungan resmi Wakil Bupati Halteng, Ahlan Djumadil, bersama Sekretaris Daerah Bahri Sudirman dan sejumlah pejabat dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait ke Kantor Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia (Kemenaker RI) di Jalan Gatot Subroto, Kuningan Timur, Jakarta Selatan.
Rombongan Pemerintah Kabupaten Halteng diterima langsung oleh Sekretaris Jenderal Kemenaker RI, Dr. Cris Kuntadi. Dalam pertemuan tersebut, Pemkab Halteng menyampaikan maksud dan tujuan utama kedatangan mereka, yakni meminta dukungan dan memperkuat koordinasi dengan Kemenaker RI terkait rencana pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK) di Kabupaten Halmahera Tengah. Jumat, 1 Agustus 2025.
Wakil Bupati Ahlan Djumadil menjelaskan bahwa keberadaan BLK di wilayahnya sangat penting sebagai salah satu solusi strategis untuk menciptakan tenaga kerja terampil dan siap bersaing, sejalan dengan kebutuhan dunia industri yang kian dinamis, terutama di wilayah yang tengah berkembang pesat seperti Halmahera Tengah.
“Pemerintah Kabupaten Halmahera Tengah sangat serius dalam mendorong pembangunan sumber daya manusia. Dengan adanya Balai Latihan Kerja, masyarakat Halteng dapat mengakses pelatihan-pelatihan vokasional yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja saat ini,” ungkap Ahlan.
Menanggapi permohonan tersebut, Sekjen Kemenaker RI, Dr. Cris Kuntadi memberikan sinyal positif dan menyatakan bahwa proses pengajuan pembangunan BLK di Halteng sebenarnya telah berjalan dan dalam tahapan akhir. Namun, ia menginformasikan bahwa pengajuan tersebut kemungkinan besar akan diakomodir pada tahun anggaran berikutnya.
“Untuk pengajuan pembangunan BLK di Halteng sudah diproses dan hampir selesai. Jadi, nanti diajukan pada tahun depan saja,” ujar Cris Kuntadi.
Pernyataan tersebut disambut baik oleh Wakil Bupati Ahlan Djumadil yang menyatakan apresiasinya terhadap dukungan dan perhatian dari Kemenaker RI. Ia menegaskan bahwa Pemkab Halteng akan menindaklanjuti proses tersebut dengan menyiapkan seluruh dokumen dan persyaratan administratif yang dibutuhkan, agar pengajuan pembangunan BLK dapat berjalan lancar dan tepat waktu.
“Kami dari Pemkab Halteng menyampaikan terima kasih atas respon positif dari Sekjen Kemenaker. Kami akan memastikan segala dokumen pendukung segera disiapkan. Harapan kami, koordinasi dan sinergi ini terus berlanjut sampai BLK di Halteng benar-benar terwujud,” jelas Ahlan.
Lebih lanjut, Sekda Halteng, Bahri Sudirman menambahkan bahwa pembangunan BLK ini tidak hanya sekadar proyek fisik, tetapi merupakan bagian dari strategi besar pemerintah daerah dalam menciptakan masyarakat yang mandiri secara ekonomi dan mampu mengakses lapangan kerja formal maupun informal dengan keterampilan yang memadai.
“Halmahera Tengah memiliki potensi besar, khususnya di sektor pertambangan, perikanan, dan pariwisata. Maka dari itu, pelatihan keterampilan kerja menjadi sangat krusial agar masyarakat lokal bisa menjadi bagian dari pembangunan di daerahnya sendiri,” jelas Bahri.
Pertemuan ini mencerminkan komitmen kuat Pemerintah Kabupaten Halteng dalam menyiapkan generasi kerja yang produktif dan memiliki daya saing. Seiring dengan meningkatnya investasi dan pembangunan infrastruktur di kawasan Maluku Utara, keberadaan BLK akan menjadi fondasi penting untuk memastikan bahwa masyarakat lokal tidak tertinggal dalam proses pembangunan tersebut.
Di akhir pertemuan, kedua pihak sepakat untuk terus menjaga komunikasi dan memperkuat sinergi demi mewujudkan rencana besar ini. Sekjen Kemenaker RI juga menegaskan bahwa pihaknya akan terus mendorong keberadaan BLK sebagai bagian dari pemerataan pembangunan SDM di wilayah-wilayah terluar, termasuk di Halmahera Tengah.
Dengan dukungan dari pemerintah pusat, masyarakat Halmahera Tengah patut optimis bahwa dalam waktu yang tidak terlalu lama lagi, mereka akan memiliki akses terhadap fasilitas pelatihan kerja yang memadai dan berkualitas. Ini menjadi langkah konkret dalam menjawab tantangan ketenagakerjaan di daerah serta membangun pondasi ekonomi berbasis keterampilan dan kemandirian masyarakat.
Reporter: nia
KALI DIBACA
No comments:
Post a Comment