
Ternate, WartaGlobal.ID - Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ternate memasuki babak baru kepemimpinan. Dalam pelantikan yang berlangsung di Auditorium SMP Negeri 2 Kota Ternate, Rifaldi Abuhaer resmi dilantik sebagai Ketua Komisariat PMII IAIN Ternate periode 2025–2026. Acara ini dihadiri oleh puluhan kader, alumni, perwakilan organisasi mahasiswa, serta tokoh-tokoh PMII dari berbagai wilayah di Maluku Utara.
Pelantikan ini bukan hanya seremonial biasa. Di tengah dinamika internal dan tantangan eksternal yang terus berkembang, Rifaldi datang dengan visi yang tegas: membangkitkan kembali semangat kaderisasi dan memperkuat basis intelektual di tubuh organisasi. Dalam pidato sambutannya, Rifaldi menyoroti urgensi untuk merangkul kembali para kader yang selama ini belum aktif terlibat dalam agenda-agenda strategis PMII.
“Kami menyadari bahwa kekuatan PMII terletak pada soliditas kader. Oleh karena itu, kami akan fokus menggerakkan kembali kader-kader di setiap rayon untuk bersama-sama membangun kultur organisasi yang lebih progresif, terbuka, dan responsif terhadap isu-isu keummatan dan kebangsaan,” tegas Rifaldi dengan nada optimis.
Ia juga menegaskan bahwa setiap rayon akan didorong menjadi pusat pengembangan intelektual, tempat kader-kader muda PMII dapat menyalakan semangat berpikir kritis, berdiskusi, dan menghasilkan gagasan transformatif yang relevan dengan kebutuhan zaman.
Lebih jauh, Rifaldi menyampaikan komitmennya untuk mengembalikan marwah PMII sebagai organisasi kader yang berpijak pada prinsip Ahlus Sunnah wal Jama’ah, serta menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, keadilan sosial, dan toleransi. “PMII bukan hanya gerakan mahasiswa, tapi juga ruang pembentukan karakter dan nilai. Kita akan terus menjadikan prinsip-prinsip Aswaja sebagai pijakan moral dan arah gerak perjuangan,” katanya.
Pelantikan ini menjadi titik awal konsolidasi besar di internal PMII IAIN Ternate. Di tengah derasnya arus disrupsi digital, polarisasi sosial, dan tantangan ideologis, organisasi dituntut untuk tidak hanya bertahan, tetapi juga menjadi lokomotif perubahan.
Sejumlah alumni dan tokoh PMII yang hadir menyampaikan harapan besar terhadap kepemimpinan Rifaldi. Mereka menilai momentum ini sebagai peluang untuk memperkuat kembali posisi PMII sebagai gerakan yang tidak hanya aktif secara internal, tapi juga mampu memainkan peran strategis dalam ruang publik, termasuk dalam advokasi kebijakan, pendidikan kritis, dan pengawalan demokrasi.
Dengan semangat baru, Rifaldi dan jajaran pengurusnya diharapkan mampu menjadikan PMII Komisariat IAIN Ternate sebagai ruang kaderisasi yang lebih hidup, kolaboratif, dan adaptif terhadap perubahan zaman. Kepemimpinan ini menjadi ujian, sekaligus peluang untuk mencetak generasi intelektual muda yang berintegritas, berwawasan luas, dan siap mengabdi bagi umat, bangsa, dan peradaban.
IMPO/
KALI DIBACA
No comments:
Post a Comment