Bupati dan Wakil Bupati beserta rombongan menghadiri pembukaan acara fanten Tradisi Fanten Maulid Nabi Jadi Simbol Ukhuwah Islamiyah dan Pembangunan Halmahera Tengah. - Warta Global Malut

Mobile Menu


More News

logoblog

Bupati dan Wakil Bupati beserta rombongan menghadiri pembukaan acara fanten Tradisi Fanten Maulid Nabi Jadi Simbol Ukhuwah Islamiyah dan Pembangunan Halmahera Tengah.

Sunday, 14 September 2025

Patani Utara, WartaGlobal.Id – Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H/2025 M di Desa Tepeleo, Kecamatan Patani Utara, berlangsung khidmat pada Sabtu (13/9/2025). Acara yang dikemas dalam tradisi fanten itu dihadiri langsung oleh Bupati Halmahera Tengah, Wakil Bupati, Ketua TP PKK, dan Ketua I TP PKK. Kehadiran mereka menjadi bukti dukungan penuh pemerintah daerah terhadap tradisi keagamaan sekaligus budaya masyarakat setempat.

Dengan mengusung tema “Mengaplikasikan Makna Fanten dalam Hubungan Ukhuwah Islamiyah sebagai Semangat Baru Menuju Pembangunan Halmahera Tengah yang Maju, Berbudaya, dan Beradab”, rombongan disambut meriah oleh para imam dan serdadu cokaiba. Pengalungan bunga, lantunan zikir, serta dentuman rebana mengiringi langkah para tamu menuju lokasi acara, menciptakan suasana religius yang berpadu dengan nilai kearifan lokal.

Acara dibuka dengan zikir dan shalawat Nabi, dipandu imam setempat dan diiringi rebana oleh peserta fanten. Camat Patani Utara dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur atas kehadiran Bupati dan rombongan. Ia menekankan bahwa tradisi ini digagas oleh Pemuda Karang Taruna dari Desa Bomdi hingga Desa Pantura Jaya sebagai bentuk penghormatan atas kelahiran Rasulullah.

“Pembacaan riwayat ini bukan sekadar seremonial, tetapi bagian penting dari identitas kita. Tahun depan, kami berharap dapat menggelar Festival Cokaiba. Pada 2026, sudah ada dinas khusus yang mengurus bidang kebudayaan, sehingga festival ini bisa berkembang bahkan melibatkan kabupaten tetangga seperti Halmahera Timur,” ungkap Camat.

Bupati Halmahera Tengah dalam sambutannya menegaskan bahwa pemerintah daerah tidak hanya hadir untuk mendukung kegiatan keagamaan, tetapi juga memastikan pembangunan infrastruktur tetap menjadi prioritas. “Percayakan kepada saya dan Wakil Bupati untuk mengurusnya. Mari kita perbanyak zikir dan shalawat dengan lantunan rebana, sebab doa dan kebersamaan adalah kunci membangun daerah ini,” ujarnya.

Momentum ini semakin bermakna dengan tausiah Al Habib Zakih bin Abdul Rahman Al Idrus. Ia menekankan bahwa menjaga tradisi fanten berarti merawat cinta kepada Rasulullah. “Jika kita ingin dekat dengan Nabi, maka berbaktilah kepada sesama. Malam ini semoga Allah melimpahkan keberkahan untuk kita semua,” pesannya.

Sebagai bentuk dukungan konkret, Pemerintah Kabupaten Halmahera Tengah melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan menyerahkan hibah fanten sebesar Rp100 juta untuk Kecamatan Patani Utara. Dana itu diserahkan langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Tak hanya itu, bantuan tambahan Rp50 juta diberikan khusus untuk Desa Bilifitu, diserahkan langsung oleh Wakil Bupati.

Acara turut dihadiri pimpinan OPD, para ustadz, kepala desa, imam, tokoh adat, pemuda, dan masyarakat dari berbagai desa. Kebersamaan yang terjalin malam itu mempertegas bahwa ukhuwah islamiyah di Bumi Fagogoru tetap kokoh, sekaligus menjadi modal sosial penting bagi pembangunan daerah yang berbudaya dan beradab.

“Tradisi fanten ini adalah kekuatan spiritual sekaligus identitas budaya kita. Pemerintah daerah harus hadir, tidak hanya memberi perhatian, tetapi juga dukungan nyata agar Halmahera Tengah tumbuh dengan pondasi agama dan budaya yang kuat,” tutup Al Habib Zakih bin Abdul Rahman Al Idrus.


Nia Aira


KALI DIBACA