Weda / Halmahera Tengah, WartaGlobal.id - Setelah penantian panjang selama kurang lebih 20 tahun, masyarakat Dusun Kulojaya, Kecamatan Weda Tengah, akhirnya merasakan kehadiran langsung Pemerintah Kabupaten Halmahera Tengah. Bupati Halmahera Tengah Ikram M. Sangadji bersama Wakil Bupati, Sekretaris Daerah, dan rombongan melakukan kunjungan kerja ke dusun terpencil yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Halmahera Timur itu, Sabtu (20/12/2025).
Dusun Kulojaya dikenal sebagai salah satu wilayah paling terisolasi di Halmahera Tengah. Letaknya yang berada di kawasan hutan belantara dan pesisir terluar membuat akses menuju wilayah ini sangat terbatas. Untuk mencapai dusun tersebut, rombongan pemerintah harus menempuh perjalanan sungai selama sekitar dua jam tiga puluh menit, kemudian dilanjutkan berjalan kaki selama satu jam tiga puluh menit dengan medan berat dan menantang.
Kondisi geografis inilah yang selama puluhan tahun menjadi alasan utama minimnya sentuhan program pemerintah bagi warga Kulojaya. Keterbatasan akses berdampak langsung pada pelayanan administrasi kependudukan, infrastruktur dasar, hingga akses komunikasi dan ekonomi warga.
Meski demikian, beratnya medan tidak menyurutkan langkah kepemimpinan IMS–ADIL untuk hadir langsung di tengah masyarakat. Kunjungan ini disebut sebagai wujud nyata nilai Fagogoru yang mengedepankan persaudaraan, kebersamaan, dan kepedulian terhadap sesama warga Halmahera Tengah tanpa terkecuali.
“Kami datang untuk melihat langsung kondisi warga yang selama ini belum tersentuh program pemerintah, sekaligus bersilaturahmi menjelang Natal dan Tahun Baru,” ujar Bupati Ikram M. Sangadji di hadapan warga.
Dalam kunjungan tersebut, Pemkab Halmahera Tengah menyalurkan sejumlah bantuan konkret, di antaranya 30 paket sembako Natal untuk 11 kepala keluarga dengan total 36 jiwa, bantuan lampu dan kabel listrik, penyerahan 26 KTP dan Kartu Keluarga, bantuan bibit pertanian berupa terong dan cabai, satu unit Starlink untuk membuka akses komunikasi, serta komitmen pembangunan 11 unit rumah layak huni pada tahun 2026.
Kehadiran pemerintah daerah ini menjadi simbol penting bagi masyarakat Dusun Kulojaya bahwa mereka bukan lagi wilayah yang terabaikan. Harapan baru mulai tumbuh setelah dua dekade hidup dalam keterbatasan dan keterisolasian.
“Semoga dengan bantuan ini, warga Dusun Kulojaya bisa merasakan langsung perhatian dan kepedulian dari pemerintah,” tegas Bupati Ikram M. Sangadji.
NIA AIRA
KALI DIBACA
