Mewujudkan Impian: Cerita Inspiratif di Balik Rekor MURI Halmahera Selatan - WARTA GLOBAL MALUT

Mobile Menu

Pendaftaran Jurnalis

Klik

More News

logoblog

Mewujudkan Impian: Cerita Inspiratif di Balik Rekor MURI Halmahera Selatan

Friday 28 June 2024
                          Maulana Patra Syah
           Penulis adalah Pecinta Kuliner Bacan

Malut.WARTAGLOBAL.id Di sebuah sudut timur Indonesia, terdapat sebuah pulau yang kaya akan keindahan alam dan sejarah maritim, Halmahera Selatan. Daerah yang terkenal dengan keanekaragaman budaya dan potensi pariwisatanya ini, telah berhasil mencatatkan namanya dalam lembaran sejarah Indonesia dengan pencapaian luar biasa yang tidak hanya mengharumkan nama daerah, tetapi juga menginspirasi banyak orang. Inilah kisah tentang bagaimana Halmahera Selatan menembus batas, meraih dua rekor MURI yang mengangkatnya ke sorotan nasional dan internasional.

Awal dari Sebuah Mimpi Besar
Kisah ini dimulai pada sebuah pagi yang cerah pada 25 Juni 2024, ketika Bupati Halmahera Selatan, Hasan Ali Bassam Kasuba, memimpin perjalanan kemaritiman terpanjang sepanjang 174 kilometer dari Pulau Makian ke Pulau Bacan. Sebuah perjalanan yang tidak hanya menguji ketangguhan fisik, tetapi juga semangat dan tekad untuk menjelajahi lautan yang belum sepenuhnya terjamah. Perjalanan terpanjang ini dalam rangka perayaan Festifal Marabose Ke-III yang dihelat dari tanggal 24-26 Juni 2024. Basam sapaan akrabnya, dengan tekad yang membara, membawa Halmahera Selatan melintasi jalur maritim yang menjadi saksi bisu dari kekayaan laut dan sejarah yang mendalam. Perjalanan ini bukan hanya tentang jarak, tetapi juga tentang mengungkap potensi wisata maritim yang luar biasa di kawasan ini, yang oleh Museum Rekor Dunia Indonesia mencatatkannya sebagai perjalanan terpanjang kemaritiman.

"Ini bukan hanya perjalanan biasa. Ini adalah langkah kami untuk membuka pintu baru bagi pariwisata Halmahera Selatan," kata Bupati Bassam Kasuba dengan penuh semangat, sambil menatap luasnya cakrawala laut yang membentang.

Membuka Pintu Menuju Keajaiban Kuliner
Tidak berhenti di situ, pada waktu yang sama, Halmahera Selatan kembali mencuri perhatian dengan menyelenggarakan lomba masak dengan berbagai jenis farian Ikan Tuna, dikuti oleh 30 Kecamatan dan seluruh UMKM di Kabupaten Halmahera Selatan yang berpartisipasi dalam lomba ini, sebuah acara yang menampilkan lebih dari 1000 menu berbahan dasar ikan tuna. Lomba ini, yang diprakarsai oleh Ny. Rifa’at Al Sa’adah, selaku Ketua Forum Ikan (Forikan) Halmahera Selatan tahun 2024, menjadi panggung bagi kekayaan kuliner lokal, menggabungkan cita rasa tradisional dan inovasi modern. Di sepanjang festival, aroma rempah dan laut bercampur menjadi satu, menyambut pengunjung yang datang dari berbagai daerah. Ikan tuna, yang selama ini menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat setempat, kini tampil dalam berbagai hidangan yang menggugah selera, mulai lampang posa ikan tuna (sayur rebus ikan tuna), dabu-dabu komos tuna (sambal ikan tuna), hingga ikan tuna sagu bambu yang menggoda.

"Festival ini adalah wujud dari kecintaan kami pada laut dan hasil lautnya. Kami ingin menunjukkan bahwa ikan tuna bukan hanya makanan, tetapi juga warisan yang harus dilestarikan," ungkap Ny. Rifa’at dengan penuh kebanggaan.

Dampak Positif yang Membangkitkan Semangat
Kedua rekor MURI ini tidak hanya memecahkan batas fisik dan kuliner, tetapi juga membuka jalan bagi perkembangan ekonomi lokal. Pariwisata yang meningkat membawa dampak langsung pada perekonomian masyarakat. Penginapan, warung makan, dan gerobak jajanan lokal, semuanya kebanjiran pengunjung, menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan UMKM. "Ini adalah momentum yang sangat kami nantikan. Kami tidak hanya merayakan rekor, tetapi juga membuka peluang baru bagi generasi kami," kata seorang pengusaha lokal dengan senyum lebar.

Lebih dari itu, pencapaian ini juga memperkuat rasa kebanggaan dan solidaritas masyarakat Halmahera Selatan. Dengan dukungan penuh dari pemerintah dan berbagai pihak, masyarakat setempat merasa terinspirasi untuk terus menjaga dan mengembangkan kekayaan budaya serta alam mereka. "Kami semua merasa lebih dekat, lebih bersatu. Ini adalah awal dari perjalanan panjang kami untuk menjadikan Halmahera Selatan sebagai ikon pariwisata dan budaya Indonesia," ujar salah seorang warga dengan penuh harap.

Melangkah Menuju Masa Depan yang Lebih Cerah
Prestasi gemilang ini bukanlah akhir dari perjalanan, melainkan langkah awal yang menandai dimulainya era baru bagi Halmahera Selatan. Dengan tekad yang kuat, semangat gotong royong, dan visi yang jelas, daerah ini siap melangkah lebih jauh. Keindahan alam, kekayaan budaya, dan potensi ekonomi yang luar biasa, kini menjadi modal utama untuk membangun masa depan yang lebih cerah. "Kami percaya, dengan kerja keras dan doa, Halmahera Selatan akan terus bersinar, menjadi contoh inspiratif bagi daerah-daerah lain di Indonesia," tutur Bupati Bassam Kasuba dengan penuh keyakinan.

Dalam setiap langkahnya, Halmahera Selatan membuktikan bahwa mimpi besar dapat terwujud dengan tekad yang tak tergoyahkan. Dari perjalanan kemaritiman yang menembus batas hingga festival ikan tuna yang menggugah selera, daerah ini menunjukkan bahwa dengan kebersamaan dan semangat pantang menyerah, segala sesuatu adalah mungkin. Dan begitulah, kisah Halmahera Selatan terus berlanjut, penuh harapan dan semangat baru, untuk menciptakan lebih banyak lagi cerita sukses yang menginspirasi.

KALI DIBACA

No comments:

Post a Comment