Malut.WARTAGLOBAL.id - TikTok, sebuah aplikasi media sosial yang awalnya dikenal sebagai platform berbagi video pendek, kini telah berkembang menjadi fenomena global yang merangkul semua kalangan, baik muda maupun tua. Popularitasnya meluas hingga ke berbagai daerah di Indonesia, termasuk di Provinsi Maluku Utara. Pengguna TikTok di wilayah ini pun memberikan beragam pandangan tentang dampak aplikasi ini dalam kehidupan sehari-hari mereka.
Salah satu pengguna TikTok dengan username mom'stiti yang dikenal dengan nama Ua Meli, menyatakan bahwa aplikasi ini memberikannya banyak hiburan dan teman baru. "Hiburan banyak tamang, mencari jaringan rasa nyaman, canda. Tidak pernah tersinggung," ungkapnya. Bagi Ua Meli, TikTok adalah tempat untuk bersosialisasi tanpa beban, di mana ia bisa berbagi canda dan tawa dengan teman-temannya.
Sementara itu, Adam Punyaku, seorang pengguna dengan akun S, Adam Punyaku, mengungkapkan bahwa TikTok telah memperluas lingkaran pertemanannya. "Dengan adanya TikTok, semuanya banyak teman, memperluas silaturahim," katanya. Bagi Adam, aplikasi ini menjadi jembatan untuk mempererat hubungan sosial dengan orang-orang di sekitarnya, baik yang sudah dikenal maupun yang baru dikenal.
Namun, tidak semua pandangan tentang TikTok bersifat positif. Bapak Rusdi melihat TikTok sebagai tantangan baru bagi generasi tua, khususnya mereka yang lahir pada tahun 80-an. Menurutnya, banyak pria di usia tersebut yang sering kali berpura-pura masih lajang atau belum beristri saat menggunakan TikTok. "Dengan hadirnya TikTok, menjadi masalah baru bagi kaum tua, khususnya lelaki yang sering mengaku bujang atau lajang, sedangkan kaum wanita sering kali mencari jodoh sampai berbelanja," jelasnya.
Di sisi lain, Taufik Muhammad melihat TikTok sebagai platform yang dapat menjembatani perbedaan usia. "Dengan adanya TikTok, tidak ada perbedaan umur, selalu ada candaan. Hanya ada kekurangan, terlalu berlebihan dalam hubungan candaan, tapi tidak ada ketersinggungan," ujarnya. Menurut Taufik, meski kadang candaan di TikTok bisa berlebihan, tetapi hal itu tidak sampai menimbulkan konflik di antara penggunanya.
TikTok, dengan segala kelebihan dan kekurangannya, tetap menjadi platform yang banyak diminati oleh masyarakat di Maluku Utara. Pandangan terhadap aplikasi ini pun beragam, tergantung dari sudut mana para pengguna melihatnya. Bagi sebagian orang, TikTok adalah sarana hiburan dan sosialiasi, sementara bagi yang lain, TikTok bisa menjadi sumber masalah baru. Semua kembali kepada bagaimana cara setiap orang menafsirkan dan menggunakan aplikasi ini dalam kehidupan sehari-hari.
Kapita Canga / Warta MALUT
KALI DIBACA
No comments:
Post a Comment