Pemerintah Desa Marabose Salurkan Santunan Kematian kepada Warga Berduka: Wujud Kepedulian Sosial di Bawah Kepemimpinan Bupati Bassam Kasuba - Warta Global Malut

Mobile Menu

Pendaftaran Jurnalis

Klik

More News

logoblog

Pemerintah Desa Marabose Salurkan Santunan Kematian kepada Warga Berduka: Wujud Kepedulian Sosial di Bawah Kepemimpinan Bupati Bassam Kasuba

Wednesday, 7 May 2025
Malut. WARTAGLOBAL.id - Pemerintah Desa Marabose kembali menegaskan komitmennya dalam menjalankan amanah sosial melalui penyaluran santunan kematian kepada warga yang tengah dirundung duka. Bantuan ini merupakan bagian dari program unggulan Pemerintah Daerah Halmahera Selatan yang digagas langsung oleh Bupati Bassam Kasuba, seorang pemimpin muda yang dikenal peduli dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.

Penyaluran santunan berlangsung dalam suasana khidmat dan penuh haru di rumah duka, dengan dihadiri langsung oleh perwakilan Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemda Hal-Sel, ibu Oliv, bersama Kepala Desa Marabose, Wusta Sy. Soleman, ST, serta jajaran perangkat desa, tokoh masyarakat, dan para warga setempat. Meski digelar secara sederhana, kehadiran pemerintah desa dan bantuan yang diberikan membawa makna mendalam bagi para keluarga yang sedang berduka. Rabu, 07/05/2025.

Kepala Desa Marabose, Wusta Sy. Soleman, ST, dalam keterangannya menyampaikan bahwa program ini bukan sekadar bentuk bantuan finansial, tetapi juga cerminan empati dan kehadiran pemerintah di saat-saat sulit. “Santunan ini adalah bagian dari amanah Bupati Bassam Kasuba, yang selalu menekankan pentingnya kehadiran pemerintah di tengah masyarakat, khususnya saat mereka mengalami musibah,” ungkapnya.

Santunan kematian merupakan salah satu program prioritas yang dicanangkan sejak awal masa jabatan Bupati Bassam Kasuba. Tujuan utama dari program ini adalah untuk meringankan beban psikologis dan ekonomi keluarga yang ditinggalkan, serta sebagai bentuk dukungan moril dari pemerintah daerah. Program ini bersifat inklusif dan diberikan kepada semua keluarga yang berduka, tanpa memandang status sosial maupun ekonomi.

Sejumlah keluarga penerima terlihat tak kuasa menahan air mata saat menerima bantuan. Salah satu warga, yang baru saja kehilangan ayahnya, menyampaikan rasa haru dan ucapan terima kasih atas perhatian yang diberikan oleh pemerintah. “Kami merasa tidak sendirian. Kehadiran pemerintah desa, apalagi dengan santunan ini, sangat berarti bagi kami. Terima kasih kepada Pak Bupati dan Pak Kepala Desa,” katanya lirih.

Rasa syukur juga diungkapkan oleh warga lain yang turut menerima santunan. Mereka menilai bahwa kehadiran dan perhatian pemerintah memberikan kekuatan tersendiri bagi keluarga yang tengah berduka. “Semoga program seperti ini terus berlanjut dan bisa dirasakan lebih banyak warga. Ini benar-benar membantu,” ujar salah satu penerima.

Menurut Kepala Desa, proses pendataan penerima santunan dilakukan secara cermat melalui koordinasi dengan RT/RW dan tokoh masyarakat setempat, guna memastikan bantuan disalurkan tepat sasaran. Ia juga mengimbau warga untuk aktif berkomunikasi dan melaporkan bila terjadi musibah serupa, agar pemerintah dapat segera memberikan respons yang dibutuhkan. “Kami siap menerima laporan dari warga, karena program ini akan terus berjalan dan kami ingin tidak ada yang terlewatkan,” tambahnya.

Lebih jauh, Wusta Sy. Soleman menyatakan bahwa bantuan ini hanyalah satu dari sekian bentuk kepedulian sosial yang akan terus digiatkan di Desa Marabose. Ia berkomitmen untuk menjadi perpanjangan tangan pemerintah daerah dalam menghadirkan program-program yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat, baik dalam kondisi suka maupun duka.

Penyaluran santunan ini menjadi simbol kuat bahwa Pemerintah Halmahera Selatan di bawah kepemimpinan Bassam Kasuba tidak hanya fokus pada pembangunan infrastruktur, tetapi juga serius dalam menguatkan aspek sosial dan kemanusiaan. Bupati Bassam, yang dikenal dekat dengan masyarakat, terus mendorong agar seluruh aparatur desa dan kecamatan mampu menjadi pelayan masyarakat yang hadir dengan hati.

Program santunan kematian ini pun menjadi cerminan dari pendekatan kepemimpinan yang inklusif, responsif, dan berorientasi pada kemaslahatan rakyat. Pemerintah hadir bukan hanya saat peresmian proyek atau acara seremonial, tetapi juga di saat-saat paling menyakitkan dalam kehidupan masyarakat—saat kehilangan.


Redaksi: wan

KALI DIBACA

No comments:

Post a Comment