
WARTAGLOBAL.id – Anggota DPRD Halmahera Selatan, Sagaf A. Hi. Taha, kembali turun ke tengah-tengah masyarakat dalam agenda Reses II Tahun 2025 untuk menyerap aspirasi warga di Desa Sumatinggi, Kecamatan Bacan. Kegiatan yang berlangsung penuh keakraban tersebut dimanfaatkan oleh warga untuk menyampaikan berbagai keluhan terkait kondisi infrastruktur desa yang masih jauh dari memadai. Senin, 02/06/2025.
Dalam dialog bersama warga minggu, 01/06/2025, Sagaf tampak serius mendengarkan setiap masukan yang disampaikan masyarakat. Salah satu keluhan yang cukup mencuri perhatian datang dari seorang tokoh masyarakat, Mohammad M. Patty, yang mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi jembatan penghubung di desa tersebut.
“Jembatan yang menjadi akses utama masyarakat sudah lama mengalami kerusakan. Sebagian kayunya sudah lapuk, dan sangat membahayakan jika dilalui, terutama saat hujan deras. Kami berharap ada perhatian dari pemerintah daerah melalui DPRD agar jembatan ini bisa segera diperbaiki,” tutur Mohammad dengan nada penuh harap.
Menurut Mohammad, jembatan tersebut tidak hanya digunakan oleh warga untuk aktivitas harian seperti ke nelayan dan bepergian, tetapi juga menjadi satu-satunya akses penghubung kita ada tamu yang datang. Jika kondisi pelabuhan kami seperti ini, maka aktivitas masyarakat akan lumpuh total. Ia menambahkan bahwa laporan soal kerusakan jembatan ini sudah pernah disampaikan ke pemerintah desa, namun hingga kini belum ada tindakan lanjutan.
Menanggapi hal tersebut, Sagaf A. Hi. Taha mengaku sangat prihatin dengan kondisi yang dialami warga Desa Sumatinggi. Ia menyatakan bahwa masalah infrastruktur dasar seperti jembatan seharusnya menjadi prioritas utama dalam pembangunan desa.
“Ini menjadi catatan penting bagi saya. Aspirasi dari warga Desa Sumatinggi akan saya bawa dan perjuangkan dalam rapat bersama pemerintah daerah dan badan anggaran DPRD. Kondisi jembatan yang rusak dan mengancam keselamatan warga harus segera ditangani,” tegas Sagaf.
Ia juga menjelaskan bahwa agenda reses merupakan momentum penting bagi anggota dewan untuk mendengar langsung suara rakyat. Sagaf menambahkan bahwa aspirasi yang disampaikan warga tidak hanya dicatat, tetapi akan dikawal hingga masuk dalam rencana kerja pemerintah daerah, terutama dalam pembahasan APBD Perubahan maupun APBD Tahun Anggaran 2026 mendatang.
Selain persoalan jembatan, dalam reses tersebut warga juga menyuarakan beberapa isu lain, seperti kebutuhan air bersih, penerangan jalan umum, dan peningkatan fasilitas pendidikan. Namun, keluhan terkait jembatan mendapat sorotan utama karena menyangkut aksesibilitas dan keselamatan masyarakat.
Menutup sesi reses, Sagaf kembali menegaskan komitmennya sebagai wakil rakyat untuk terus hadir di tengah-tengah masyarakat dan memperjuangkan kebutuhan mereka. Ia mengajak warga untuk terus bersuara dan aktif menyampaikan keluhan agar pembangunan benar-benar tepat sasaran.
“Saya tidak bisa menjanjikan langsung jadi, tapi saya berjanji untuk berjuang bersama warga. Suara kalian adalah tanggung jawab saya di DPRD,” pungkas Sagaf yang disambut tepuk tangan dari warga yang hadir.
Kegiatan reses tersebut ditutup dengan penyerahan notulensi aspirasi warga kepada tim reses DPRD dan doa bersama agar segala keluhan yang disampaikan mendapat tindak lanjut nyata dari pemerintah daerah.
Dengan adanya kunjungan seperti ini, warga berharap agar bukan hanya jembatan di Desa Sumatinggi, tetapi seluruh infrastruktur dasar di desa-desa terpencil Halmahera Selatan dapat menjadi perhatian serius demi kesejahteraan bersama.
Reporter: wan
KALI DIBACA
No comments:
Post a Comment