
Malut, WARTAGLOBAL.id – Musyawarah Wilayah Majelis Dakwah Islamiah (MDI) Provinsi Maluku Utara yang ke-V resmi menetapkan H. Sagaf A. Hi. Taha sebagai Ketua PW MDI Maluku Utara periode 2025–2030. Penetapan ini dilakukan setelah melalui sejumlah rangkaian persidangan musyawarah yang digelar pada Sabtu (16/8/2025) yang Bertempat di Hotel Emerald kota Ternate dan berjalan dengan penuh khidmat serta kekeluargaan.
Dalam proses musyawarah tersebut, H. Sagaf A. Hi. Taha tampil sebagai calon tunggal. Kesepakatan bulat dari para peserta akhirnya menetapkannya sebagai ketua terpilih tanpa ada perdebatan panjang. Keputusan ini sekaligus menandai babak baru perjalanan organisasi dakwah Islam di Maluku Utara, khususnya dalam upaya memperkuat peran dakwah yang lebih menyentuh masyarakat di akar rumput.
Musyawarah ke-V ini dihadiri langsung oleh Ketua Umum PP MDI, Dr. (HC) KH. M. Choirul Anam MZO, yang memberikan arahan dan menegaskan pentingnya peran MDI sebagai motor penggerak dakwah yang moderat, inklusif, dan menjunjung tinggi nilai persatuan bangsa. Hadir pula Plt Ketua PW MDI Maluku Utara, Safrin Hi. Yusuf, S.Sos., M.Si, yang selama ini mengisi kekosongan kepemimpinan sebelum terpilihnya ketua definitif. Selain itu, sejumlah tokoh penting juga turut hadir, di antaranya Ketua DPD I Partai Golkar Maluku Utara yang di wakili Sekretaris DPD I Partai Golkar Malut, Hi. Arifin Djafar, serta politikus dan tokoh masyarakat seperti Dr. Mohammad Abusama.
Dalam sambutannya, H. Sagaf A. Hi. Taha menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas amanah besar yang diberikan kepadanya. Ia menegaskan komitmennya untuk membawa MDI Maluku Utara ke arah yang lebih maju dengan menekankan dakwah yang tidak hanya sebatas ceramah, tetapi juga menyentuh persoalan sosial, ekonomi, dan pendidikan masyarakat.
“MDI bukan hanya milik para mubalig, tetapi milik seluruh umat. Karena itu, program yang akan kita jalankan lima tahun ke depan harus mampu menjawab kebutuhan masyarakat, baik dalam pembinaan iman maupun dalam mendorong kesejahteraan,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Umum PP MDI, KH. Choirul Anam, menekankan agar MDI di daerah mampu bersinergi dengan berbagai elemen, termasuk pemerintah, ormas Islam, dan partai politik, tanpa meninggalkan independensi dakwah. Menurutnya, tantangan dakwah ke depan tidak semakin ringan, terutama dengan derasnya arus digitalisasi yang memengaruhi pola pikir generasi muda.
“MDI harus hadir sebagai penyejuk, bukan pemecah. Kita harus mampu menghadirkan dakwah yang menenangkan hati, menuntun umat, dan menjaga keutuhan bangsa. Maluku Utara memiliki potensi besar, tinggal bagaimana kita mengelola semangat dakwah ini menjadi gerakan yang terstruktur dan berkelanjutan,” ujarnya.
Plt Ketua PW MDI Maluku Utara, Safrin Hi. Yusuf, juga menyampaikan apresiasi atas terpilihnya H. Sagaf. Menurutnya, figur tersebut dikenal luas sebagai sosok yang moderat, religius, dan mampu merangkul berbagai kalangan. Ia optimis, di bawah kepemimpinan baru, MDI Maluku Utara akan semakin kuat dan memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan daerah.
Suasana musyawarah berjalan dengan lancar. Para peserta tampak antusias mengikuti jalannya sidang hingga penetapan. Beberapa tokoh masyarakat bahkan menyampaikan harapannya agar MDI di Maluku Utara tidak hanya fokus pada dakwah di masjid, tetapi juga hadir di tengah-tengah masyarakat yang membutuhkan bimbingan moral serta dukungan dalam menghadapi tantangan sosial, seperti pergaulan bebas, penyalahgunaan narkoba, dan melemahnya tradisi keagamaan di kalangan generasi muda.
Dalam penutupan acara, doa bersama dipanjatkan agar kepemimpinan baru membawa keberkahan. Para peserta musyawarah kemudian memberikan ucapan selamat kepada H. Sagaf, sekaligus menitipkan harapan agar kepemimpinannya menjadi tonggak kebangkitan dakwah Islamiah di Maluku Utara.
Dengan demikian, Musyawarah Wilayah ke-V MDI Maluku Utara tidak hanya menjadi ajang demokrasi internal organisasi, tetapi juga momentum memperkuat konsolidasi dakwah di daerah. H. Sagaf A. Hi. Taha kini memikul tanggung jawab besar untuk membawa MDI lebih berdaya guna dalam membina umat dan menjaga semangat persatuan di tengah masyarakat Maluku Utara yang plural.
Redaksi: wan
KALI DIBACA