![]() |
| Wabup Halteng Dorong Pendidikan Gratis hingga S3, Serahkan Hibah Rp50 Juta untuk Fanten di Patani |
Tradisi Fanten yang digelar tiap tahun di Halmahera Tengah dikenal sebagai simbol persaudaraan sekaligus syiar agama yang melekat kuat dalam kehidupan masyarakat. Tahun ini, pemerintah daerah hadir langsung dengan memberikan dukungan berupa hibah senilai Rp50 juta yang diserahkan melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Halteng. Bantuan itu diterima panitia Fanten Desa Yeisowo dan Baka Jaya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan kegiatan.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Ahlan menegaskan bahwa perhatian pemerintah tidak berhenti pada dukungan tradisi dan kebudayaan, melainkan juga menjangkau sektor pendidikan yang menjadi fondasi utama pembangunan manusia. Ia menekankan tidak ada lagi alasan bagi anak-anak di desa untuk tidak bersekolah, karena semua biaya pendidikan sudah ditanggung pemerintah daerah.
“Pemerintah Kabupaten Halmahera Tengah telah menanggung biaya pendidikan dari tingkat SD hingga perguruan tinggi. Anak-anak jangan ragu untuk melanjutkan studi, karena pemda sudah menggratiskan biaya kuliah dari S1 sampai S3,” tegas Ahlan.
Pesan Wakil Bupati itu disambut tepuk tangan warga yang hadir. Ia menambahkan, pendidikan harus menjadi prioritas setiap keluarga agar generasi muda Halmahera Tengah mampu bersaing dan membawa perubahan positif bagi daerah.
Selain komitmen di bidang pendidikan, Wakil Bupati juga menjanjikan dukungan sarana untuk menunjang kegiatan masyarakat di dua desa tersebut. Pemerintah berencana memberikan bantuan tenda yang dapat digunakan untuk beragam kegiatan adat, sosial, maupun keagamaan.
“Bantuan tenda ini diharapkan bisa meringankan beban masyarakat ketika menggelar acara, baik pesta adat, kegiatan sosial, hingga acara keagamaan. Pemerintah hadir untuk memastikan kebutuhan dasar masyarakat dalam kegiatan bersama dapat terpenuhi,” jelasnya.
Acara Fanten ditutup dengan prosesi penyerahan simbolis hibah Rp50 juta kepada panitia dan masyarakat. Warga tampak antusias menyaksikan prosesi tersebut, karena selain menjaga tradisi keagamaan, kegiatan ini juga menghadirkan kehadiran nyata pemerintah di tengah masyarakat.
Dengan sentuhan bantuan pendidikan, sarana, dan dukungan kebudayaan, pemerintah Halmahera Tengah ingin memastikan pembangunan tidak hanya berjalan di ibu kota kabupaten, tetapi juga merata hingga ke desa-desa.
“Pendidikan dan budaya adalah dua pilar penting dalam membangun masa depan Halmahera Tengah. Pemerintah daerah siap mengawal keduanya agar berjalan beriringan demi kemajuan masyarakat,” tutup Wakil Bupati Ahlan.
Nia Aira
KALI DIBACA
