Harita Nickel Raih Penghargaan Subroto 2025 untuk Kontribusi di Bidang Pendidikan dan Kesehatan - Warta Global Malut

Mobile Menu


More News

logoblog

Harita Nickel Raih Penghargaan Subroto 2025 untuk Kontribusi di Bidang Pendidikan dan Kesehatan

Saturday, 25 October 2025
Hal-Sel, WARTAGLOBAL.id – Harita Nickel, perusahaan pertambangan dan pemrosesan nikel terintegrasi asal Maluku Utara, kembali menorehkan prestasi membanggakan di tingkat nasional. Pada ajang bergengsi Penghargaan Subroto 2025 yang diselenggarakan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di Jakarta, Jumat (24/10), Harita Nickel berhasil memenangkan dua kategori sekaligus, yakni bidang Pendidikan dan Kesehatan.

Capaian tersebut menjadi bukti konkret atas komitmen perusahaan dalam menjalankan prinsip mining for sustainable future atau pertambangan berkelanjutan yang tidak hanya berorientasi pada keuntungan ekonomi, tetapi juga kesejahteraan sosial masyarakat di sekitar wilayah operasionalnya, khususnya di Pulau Obi, Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara.

Direktur Utama Harita Nickel, Roy Arman Arfandy, menyampaikan rasa syukur dan bangganya atas penghargaan tersebut. Menurutnya, penghargaan ini merupakan hasil kerja keras bersama seluruh karyawan dan masyarakat yang berpartisipasi aktif dalam berbagai program pengembangan masyarakat yang diinisiasi perusahaan.

“Kami percaya bahwa keberlanjutan hanya dapat tercapai apabila perusahaan dan masyarakat tumbuh bersama. Harita Nickel tidak hanya berfokus pada produksi nikel, tetapi juga pada peningkatan kualitas hidup masyarakat di wilayah operasi kami,” ujar Roy dalam sambutannya.

Dalam ajang Subroto 2025, Harita Nickel memperoleh penghargaan Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) Terinovatif Komoditas Mineral Kategori Pendidikan melalui inisiatif Rumah Belajar Komunitas, serta PPM Terinovatif Komoditas Mineral Kategori Kesehatan lewat program Soligi Zero Stunting. Kedua program ini dijalankan oleh dua unit bisnis Harita Nickel, yakni PT Gane Tambang Sentosa dan PT Gane Permai Sentosa.

Program Rumah Belajar Komunitas dirancang untuk meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi anak-anak di Desa Gambaru, Ocimaloleo, dan Fluk. Melalui pendekatan belajar yang menyenangkan dan berbasis partisipasi masyarakat, program ini berhasil menciptakan lingkungan belajar yang kondusif di daerah yang sebelumnya memiliki keterbatasan fasilitas pendidikan.

Sementara itu, Soligi Zero Stunting merupakan inisiatif kesehatan masyarakat yang berfokus pada pencegahan dan penanganan stunting di Desa Soligi. Program ini melibatkan kolaborasi antara tenaga kesehatan, kader posyandu, serta masyarakat lokal dengan pendekatan edukatif dan berbasis pangan lokal. Selain penyuluhan gizi dan pelatihan kader, program ini juga menyediakan layanan pemeriksaan kesehatan rutin bagi ibu hamil dan balita.

Hasilnya sangat signifikan. Hingga pertengahan tahun 2025, sebanyak 21 dari 25 anak di Desa Soligi berhasil keluar dari status stunting, menandai kemajuan besar dalam upaya peningkatan kualitas gizi anak-anak di wilayah tersebut.“Kami ingin memastikan bahwa kehadiran industri di Pulau Obi membawa manfaat nyata. Pendidikan dan kesehatan menjadi pilar penting dalam membangun generasi masa depan yang lebih baik,” tambah Roy.

Penghargaan Subroto sendiri merupakan penghargaan tertinggi di sektor energi dan sumber daya mineral di Indonesia. Tahun ini, lebih dari 3.400 badan usaha pertambangan ikut berpartisipasi. Proses seleksi dilakukan secara ketat oleh Direktorat Pembinaan dan Pengusahaan Mineral, Ditjen Minerba, bekerja sama dengan akademisi dan praktisi independen. Penilaian mencakup tujuh aspek utama, antara lain inovasi, dampak sosial, keberlanjutan, dan tata kelola lingkungan.

Direktur Pembinaan dan Pengusahaan Mineral ESDM, Dr. Ridwan Djamaluddin, dalam sambutannya menegaskan bahwa perusahaan-perusahaan seperti Harita Nickel telah menunjukkan bagaimana sektor pertambangan bisa menjadi motor pembangunan daerah jika dikelola secara bertanggung jawab.

“Kami mengapresiasi perusahaan yang tidak hanya mengejar profit, tetapi juga memberikan dampak sosial yang nyata. Program Harita Nickel di bidang pendidikan dan kesehatan adalah contoh baik yang layak dijadikan model nasional,” ujarnya.

Melalui beragam inisiatif sosial, Harita Nickel berkomitmen untuk terus mengembangkan pemberdayaan masyarakat di empat bidang utama: pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan lingkungan. Di sektor pendidikan, perusahaan terus memperluas jangkauan Rumah Belajar Komunitas hingga ke desa-desa pesisir lainnya. Di bidang kesehatan, program Zero Stunting direncanakan menjadi gerakan lintas desa di Pulau Obi.

Dengan capaian ini, Harita Nickel semakin mengukuhkan posisinya sebagai perusahaan tambang nasional yang menerapkan praktik pertambangan berkelanjutan dan berkeadilan sosial, sejalan dengan visi pemerintah dalam mewujudkan pembangunan berorientasi kesejahteraan masyarakat.

Penghargaan Subroto 2025 bukan sekadar simbol prestasi, melainkan pengakuan atas dedikasi Harita Nickel dalam mewujudkan kemajuan dan kemandirian masyarakat di wilayah timur Indonesia.

Redaksi: wan

KALI DIBACA