Kondisi Masjid Al- Fadjri Desa Babang, Kini Menarik Perhatian Publik - WARTA GLOBAL MALUT

Mobile Menu

Pendaftaran Jurnalis

Klik

More News

logoblog

Kondisi Masjid Al- Fadjri Desa Babang, Kini Menarik Perhatian Publik

Thursday 2 March 2023
Warta Global Malut. HALSEL. Sebuah masjid tertua di Kecamatan, Bacan Timur Kabupaten Halmahera Selatan, (Halsel), begitu banyak mencuri perhatian publik, setelah kondisinya yang memprihatinkan. Rabu 01/03/2023.

Pasalnya, Masjid yang terletak di hamparan jalan pantai Desa Babang itu, begitu banyak mencuri perhatian warga masyarakat, baik dalam desa setempat, maupun dari desa pesisir yang berkedatangan saat tiba di pelabuhan armada desa babang. 

Hal ini terkesan saat media warta global di hampiri beberapa jamaah mesjid tertua di pintu gerbang Halmahera Selatan, dan menceritakan saat ini kondisi bangunan masjid terlihat tidak terawat dan kurang mendapatkan perhatian dari pemerintah.

"Pada bagian atap dan kubah masjid terlihat sudah sangat tua dan berkarat, hingga plafon masjid mengalami bocor jika terjadi curah hujan yang kuat". Curhatnya. 

Selain itu mereka juga menceritakan, Masjid yang dinamakan Al- Fadjri tersebut terletak di Dusun 002 , Desa Babang, Kecamatan Bacan Timur, Halmahera Selatan, imam mesjid Muhammad Barmawi mengungkapkan betapa buruk dan rawannya kondisi bangunan masjid tersebut.

“Kalau hujan biasa nya air mengalir dari atap seng yang bocor yang menyebabkan kerusakan plafon di tempat ibadah perempuan dan laki- laki, sementara di tempat ibadah laki-laki sebagain besar suda di perbaiki, ” ujar Muhammad Rabu (01/03/23).

Pria yang berkelahiran 1960 itu mengatakan sudah beberapa tahun belakangan pihaknya mengupayakan agar masjid itu bisa direnovasi. Namun apa daya, upayanya hingga kini masih sebatas rencana.

“apalah daya, pengganti plafon materialnya didapatkan dari masyarakat juga hanya sebatas merenovasi sebagian kondisi mesjid, sementara uang kas mesjid itu pun tidak seberapa, uang yang biasa terkumpul dari kotak amal di hari jumat, hanya mampu membiayai listrik dan air ” ungkap pa imam. 

Anak dari Imam pertama itu juga mengaku, sudah berulang kali mereka membuat pergantian dan membentuk panitia pembangunan mesjid namun panitia tak terkunjung respon hingga terkesan diam di tempat.

”Saya juga tidak tahu kendalanya apa, karna panitia sampai ini suda coba berusaha, namun hasil tetap memprihatinkan solusi,” katanya

Selain kondisi atap masjid yang bocor, lanjut menantu imam tua di Desa itu, berharap mendapatkan prihatin khusus, baik pemerintah daerah, toko keagamaan, maupun kalangan yang turut prihatin terhadap kondisi Masjid tersebut.

“Kami dan segenap warga berharap besar pihak pihak yang terketuk hatinya sudi untuk membantu pembangunan mesjid yang sudah tua dimakan usia.” tutupnya. **/wan.

KALI DIBACA

No comments:

Post a Comment