MALUT.WARTAGLOBAL.id Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja (Disnakertrans) Kabupaten Halmahera Selatan (Hal-Sel) terus berupaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Salah satu langkah yang diambil adalah melalui Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pusat Pelatihan dan Produktivitas Tenaga Kerja yang secara aktif membuka peluang pelatihan untuk mengembangkan skil (keahlian) pekerjaan lokal.
Program tersebut dirancang untuk memberikan pelatihan yang relevan dan praktis, sesuai dengan kebutuhan pasar tenaga kerja lokal serta mengembangkan perekonomian dalam Ketersediaan Tenaga Kerja dan mengatasi Angka tingkat pengangguran di wilayah Kabupaten Halmahera Selatan. (01/08).
Melalui Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pusat Pelatihan dan Produktivitas Tenaga Kerja Asri Badar memaparkan, Disnakertrans Hal-Sel melalui UPTD akan berfokus pada pengembangan keahlian di berbagai sektor, termasuk pertanian, perikanan, kerajinan tangan, teknologi informasi, serta keterampilan dasar lainnya yang dibutuhkan oleh industri lokal.
"Program pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing tenaga kerja lokal, membuka peluang pekerjaan baru, dan mengurangi angka pengangguran di wilayah Kabupaten Halmahera Selatan sesuai harapan Bupati Hasan Ali Bassam Kasuba". Imbuh Kepala UPTD Asri Badar.
Kepala UPTD Asri Badar menambahkan. Sejak diluncurkan, program pelatihan ini telah menarik minat banyak warga setempat yang ingin meningkatkan keterampilan mereka. Dengan melalui Proses pendaftaran cukup sederhana, dan para peserta pelatihan tidak dikenakan biaya alias gratis.
"Hal ini merupakan salah satu upaya pemerintah daerah untuk memastikan bahwa pelatihan ini dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat, terutama mereka yang berasal dari kelompok ekonomi lemah".Tambahnya.
Tidak hanya itu, Asri Badar Juga mengungkapkan Pelatihan yang disediakan oleh UPTD Pusat Pelatihan dan Produktivitas Tenaga Kerja tidak hanya berfokus pada teori, tetapi juga memberikan pengalaman praktis langsung.
"Dalam pelatihan pertanian, misalnya, peserta diajarkan tentang teknik bertani yang lebih efisien dan ramah lingkungan, penggunaan pupuk organik, serta manajemen hasil panen yang lebih baik. Sementara itu, pelatihan perikanan meliputi teknik budidaya ikan, pengolahan hasil laut, dan cara-cara menjaga kelestarian lingkungan laut". Ungkap Jelas Asri sapaannya.
Sementara Pelatihan di sektor kerajinan tangan juga menjadi salah satu program unggulan yang mendapat respons positif dari masyarakat. Peserta diajarkan cara membuat produk kerajinan dari bahan-bahan lokal yang mudah didapatkan, seperti anyaman, kerajinan bambu, dan pembuatan suvenir khas Halmahera Selatan. Produk-produk ini tidak hanya dipasarkan di tingkat lokal, tetapi juga memiliki potensi untuk menembus pasar yang lebih luas, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Lanjut Asri Badar. Selain itu, program pelatihan di bidang teknologi informasi (TI) juga semakin diminati, mengingat perkembangan dunia digital yang semakin pesat. Peserta diajarkan keterampilan dasar komputer, pemrograman sederhana, hingga cara memanfaatkan media sosial untuk promosi bisnis. Dengan bekal pengetahuan ini, para peserta diharapkan dapat lebih adaptif terhadap perkembangan teknologi dan mampu bersaing di era digital.
"Dalam melaksanakan program pelatihan ini juga, UPTD Pusat Pelatihan dan Produktivitas Tenaga Kerja juga bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk lembaga pendidikan, pelaku industri, dan pemerintah pusat. Kerja sama ini bertujuan untuk memastikan bahwa materi pelatihan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan industri dan perkembangan zaman, sehingga lulusan pelatihan benar-benar siap untuk terjun ke dunia kerja".Jelasnya.
Tak hanya pelatihan, Kepala UPTD Pusat Pelatihan dan Produktivitas Tenaga Kerja juga memberikan layanan bimbingan karier bagi para peserta. Bimbingan ini mencakup bagaimana cara mencari pekerjaan, teknik wawancara, serta cara membuat surat lamaran dan curriculum vitae (CV) yang menarik. Dengan adanya bimbingan ini, para peserta diharapkan tidak hanya memiliki keahlian teknis, tetapi juga kemampuan untuk memasarkan diri mereka di dunia kerja.
"Dampak positif dari program ini nanti peserta yang telah mendapatkan pekerjaan atau memulai usaha mereka sendiri setelah mengikuti pelatihan. Hal ini tentu saja memberikan harapan baru bagi masyarakat Halmahera Selatan untuk meningkatkan taraf hidup mereka".paparnya
Ke depan, Kata Asri Badar. Disnakertrans Halmahera Selatan dibawa kepemimpinan Noce Totononu Sebagai Kepala Dinas berencana untuk memperluas cakupan program pelatihan ini agar dapat menjangkau lebih banyak masyarakat di wilayah yang lebih terpencil. Rencana ini mencakup penyediaan pelatihan berbasis daring (online), sehingga masyarakat yang berada di daerah yang sulit dijangkau dapat tetap mengakses program pelatihan yang disediakan.
"Selain itu, program ini juga diharapkan dapat menjadi model bagi daerah-daerah lain di Indonesia yang memiliki kondisi serupa. Dengan program pelatihan yang tepat sasaran dan berkelanjutan, diharapkan Indonesia dapat memiliki tenaga kerja yang lebih terampil dan siap bersaing di pasar kerja global".
Kata Asri sapaannya, dukungan dan suport dari Kadis Disnakertrans Halmahera Selatan juga mengundang seluruh masyarakat, baik yang sudah memiliki pekerjaan maupun yang belum, untuk memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya. Pemerintah daerah menyadari bahwa investasi dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia adalah kunci untuk mencapai kemajuan ekonomi yang berkelanjutan.
"Melalui program pelatihan ini, pemerintah daerah berharap dapat membangun masyarakat yang lebih mandiri, produktif, dan sejahtera. Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, program ini diharapkan dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat Halmahera Selatan".
Pada akhirnya, Disnakertrans Halmahera Selatan memiliki visi untuk menciptakan sumber daya manusia yang unggul, kreatif, dan inovatif. Dengan sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha, visi ini diharapkan dapat terwujud, membawa Halmahera Selatan menuju masa depan yang lebih cerah.
Reporter: Wan
KALI DIBACA
No comments:
Post a Comment