Ka Ani, Mantan Ibu Kades Pacao yang Tak Kenal Lelah Memperjuangkan Kesejahteraan Desa. - WARTA GLOBAL MALUT

Mobile Menu

Pendaftaran Jurnalis

Klik

More News

logoblog

Ka Ani, Mantan Ibu Kades Pacao yang Tak Kenal Lelah Memperjuangkan Kesejahteraan Desa.

Monday 9 September 2024

Foto Eksklusi Tiktok Anjani2525 : Warta Global

Malut.WARTAGLOBAL.idDesa Pacao, sebuah desa kecil di Kecamatan Loloda Utara, Kabupaten Halmahera Utara, perjalanan panjang pengabdian seorang perempuan tangguh yang akrab disapa Ka Ani. Meski tak lagi menjabat sebagai Ibu Kepala Desa setelah berakhirnya masa jabatan suaminya, Ka Ani, atau Anjani dalam nama lengkapnya yang sementara diketahui, tetap berdiri teguh di garis depan perjuangan demi kesejahteraan keluarga dan masyarakat desanya. Dalam wawancara eksklusif bersama Jurnalis Warta Global, ia membagikan kisahnya yang inspiratif tentang bagaimana dirinya tetap aktif di berbagai kegiatan desa, termasuk di PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga) dan sebagai kader Posyandu, hingga saat ini.



Ka Ani adalah sosok perempuan yang sangat dikenal di Desa Pacao, bukan hanya karena statusnya sebagai istri dari mantan Kepala Desa, tetapi juga karena kontribusi aktifnya dalam berbagai kegiatan yang melibatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya kaum perempuan dan anak-anak. Saat masih menjabat sebagai Ketua PKK, ia telah mencanangkan berbagai program yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup warga desa, terutama melalui program pemberdayaan perempuan. Salah satu usahanya yang paling menonjol adalah saat ia mengajukan pengadaan peralatan rumah tangga pada tahun 2018 untuk menunjang kegiatan PKK.


"Dulu 2018, Ka Ani sudah mengajukan kepada pemerintah, bahkan di bahas dalam musrembang (Musyawarah Rencana Pembangunan), namun ketersediaan belum ada. Tapi kami tidak menyerah, kami akan selalu berjuang untuk kesejahteraan keluarga Desa Pacao," tutur Anjani dengan penuh semangat, mengenang bagaimana ia dan tim PKK berusaha mendapatkan dukungan dari pemerintah. Walaupun saat itu usulannya tidak langsung terpenuhi, namun Anjani tidak patah semangat. Baginya, kesejahteraan masyarakat adalah tanggung jawab bersama yang harus terus diperjuangkan, dengan atau tanpa jabatan.



Perjuangan Tak Kenal Henti


Anjani adalah sosok yang percaya bahwa pengabdian kepada masyarakat tidak seharusnya berhenti hanya karena status atau jabatan telah berakhir. Meskipun suaminya kini tak lagi menjabat sebagai Kepala Desa, ia tetap aktif berkontribusi, terutama sebagai kader Posyandu. Keterlibatannya dalam Posyandu menunjukkan dedikasinya terhadap kesehatan ibu dan anak, yang ia yakini sebagai pondasi utama bagi kesejahteraan sebuah desa.


"Walaupun suami saya sudah tidak menjabat kepala desa, saya masih aktif sebagai kader Posyandu. Kami bekerja untuk kesehatan ibu dan anak di desa, memastikan mereka mendapatkan layanan kesehatan yang layak," ujar Anjani.


Posyandu, atau Pos Pelayanan Terpadu, adalah salah satu inisiatif pemerintah yang bertujuan memberikan layanan kesehatan dasar bagi ibu hamil, balita, dan lansia. Dalam posisinya sebagai kader Posyandu, Anjani terlibat langsung dalam kegiatan bulanan seperti pemeriksaan kesehatan, pemantauan gizi anak, serta memberikan penyuluhan kesehatan kepada warga desa.



Sebagai Ketua PKK, Anjani juga memastikan bahwa kegiatan pemberdayaan ekonomi keluarga tetap berjalan, meskipun dengan keterbatasan sumber daya. Baginya, upaya untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga bukan hanya tentang pemberian bantuan material, tetapi juga memberikan pengetahuan dan keterampilan yang bisa digunakan oleh kaum perempuan untuk membantu perekonomian keluarga mereka. 


"Di PKK, kami berusaha untuk melibatkan kaum perempuan dalam berbagai pelatihan keterampilan, seperti memasak, dan membuat kerajinan tangan. Kami percaya, ketika perempuan diberdayakan, maka kesejahteraan keluarga secara keseluruhan juga akan meningkat," ungkapnya. 



Teladan Bagi Desa Lain


Perjuangan dan dedikasi Anjani menjadi inspirasi, tidak hanya bagi warga Desa Pacao, tetapi juga bagi desa-desa lainnya di sekitar Kecamatan Loloda Utara. Ka Ani menjadi contoh nyata bahwa jabatan bukanlah batasan untuk terus berkontribusi kepada masyarakat. Meskipun ia tidak lagi memiliki peran formal sebagai Ibu Kepala Desa, Anjani tetap memegang tanggung jawab moral untuk berbuat yang terbaik bagi desanya.


"Jabatan itu sementara, tetapi pengabdian kepada masyarakat adalah tugas seumur hidup. Apa yang kita lakukan hari ini, terutama bagi ibu-ibu dan anak-anak, akan memberikan dampak jangka panjang bagi generasi berikutnya," tambahnya. 


Anjani berharap, apa yang telah dilakukannya bisa menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di seluruh Halmahera Utara. Ia mengajak para perempuan di desa untuk tidak pernah lelah berkontribusi, baik di bidang kesehatan, pendidikan, maupun pemberdayaan ekonomi. Ka Ani percaya, bahwa melalui kerja keras, kerjasama, dan ketekunan, sebuah desa dapat mencapai kesejahteraan yang diimpikan oleh semua warganya.


Wr.G/* Malut


KALI DIBACA

No comments:

Post a Comment