“Setiap kali ada kegiatan bersih-bersih, kami harus saling meminjam alat seperti sekop dan cangkul. Belum ada tempat penyimpanan khusus atau fasilitas dasar seperti air bersih,” ungkap Zulaibam Hi. Ali, koordinator kelompok.
Ia menegaskan, kondisi ini sudah berlangsung cukup lama dan perlu mendapat perhatian serius dari pemerintah desa. Para pemuda berharap, jika tersedia anggaran lebih, pemdes dapat mengalokasikan dana untuk pengadaan perlengkapan khusus pemakaman. Termasuk di dalamnya, pembangunan gudang kecil untuk menyimpan alat-alat kebersihan.
Menurut Zulaibam, pemakaman sebagai tempat peristirahatan terakhir warga desa sudah seharusnya mendapatkan perhatian yang layak. Dengan fasilitas yang memadai, semangat gotong royong yang menjadi nilai luhur masyarakat bisa terus terjaga dan berjalan lebih efektif.
Redaksi/Yus
KALI DIBACA
No comments:
Post a Comment