Ini Perjuangan Dua Ibu Rumah Tangga Dalam Mengejar Impian untuk Mengabdikan Diri ke Masyarakat Obi - Warta Global Malut

Mobile Menu


More News

logoblog

Ini Perjuangan Dua Ibu Rumah Tangga Dalam Mengejar Impian untuk Mengabdikan Diri ke Masyarakat Obi

Tuesday, 15 July 2025

WARTAGLOBAL— Obi, Selasa, 15 Juli 2025, Di tengah berbagai tantangan hidup, dua wanita tangguh asal Pulau Obi, Kabupaten Halmahera Selatan, menunjukkan bahwa keterbatasan bukanlah penghalang untuk mengabdikan diri kepada masyarakat. Mereka adalah Sarlina Hamlan dan Lindayanti Kader, dua ibu rumah tangga yang memiliki tekad kuat untuk memberikan kontribusi nyata sebagai tenaga kesehatan di RSU Obi dan Puskesmas Laiwui.

Perjalanan mereka tidak mudah. Sebagai calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), keduanya harus memenuhi berbagai persyaratan administrasi yang mengharuskan mereka pergi ke ibu kota kabupaten, Labuha, yang berjarak sekitar enam jam perjalanan laut dari Obi. Dengan cuaca yang tidak bersahabat, ombak tinggi, dan kondisi fisik yang tidak selalu prima, mereka tetap melangkah tanpa ragu.

“Ketika kapal mulai goyang karena ombak besar, saya hanya bisa berdoa. Tapi saya tidak boleh mundur. Saya lakukan ini demi masa depan anak-anak dan demi pengabdian saya kepada masyarakat,” ungkap Sarlina Hamlan, yang saat ini bekerja sebagai perawat di Puskesmas Laiwui.

Senada dengan Sarlina, Lindayanti Kader, bidan yang bertugas di RSU Obi, mengisahkan perjuangan emosional saat harus meninggalkan anak dan suami di rumah demi menyelesaikan proses administrasi yang penting untuk kelangsungan statusnya sebagai PPPK. “Saya sempat menangis di pelabuhan. Tapi saya tahu, ini adalah bagian dari perjuangan yang harus saya lewati. Saya ingin menjadi tenaga kesehatan yang bisa bermanfaat bagi masyarakat Obi,” tuturnya.

Keduanya adalah simbol dari dedikasi dan keteguhan hati perempuan Obi. Tidak hanya sebagai ibu dan istri, mereka juga adalah ujung tombak pelayanan kesehatan di wilayah yang masih sangat membutuhkan tenaga medis yang tulus dan berdedikasi.

Seorang warga Laiwui, mengaku bangga dengan perjuangan Sarlina dan Lindayanti. “Mereka bukan hanya petugas kesehatan biasa. Mereka adalah teladan kami. Mereka selalu hadir saat masyarakat butuh, baik siang maupun malam. Kami merasa sangat terbantu,” ujarnya.

Di tengah banyaknya tantangan birokrasi dan keterbatasan fasilitas, semangat dua ibu rumah tangga ini layak menjadi inspirasi bagi generasi muda, khususnya perempuan di wilayah-wilayah terluar seperti Obi. Mereka membuktikan bahwa perempuan tidak hanya mampu menjalankan peran domestik, tetapi juga bisa menjadi agen perubahan di tengah masyarakat.

Perjuangan ini tidak berhenti pada proses administrasi semata. Sarlina dan Lindayanti juga harus menjalani serangkaian tahapan pemeriksaan kesehatan, verifikasi dokumen, dan konsolidasi data dengan pihak Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Halmahera Selatan, yang semuanya mereka hadapi dengan penuh tanggung jawab meski harus meninggalkan keluarga di kampung halaman.

“Saya tahu banyak yang memilih menyerah di tengah jalan karena proses ini melelahkan. Tapi saya selalu tanamkan dalam hati bahwa ini bukan hanya untuk saya, tapi untuk keluarga saya dan masyarakat Obi,” kata Lindayanti dengan penuh semangat.

Kini, setelah melewati berbagai proses panjang dan berat, mereka telah dinyatakan lolos sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja. Sebuah pencapaian yang tak hanya membanggakan diri sendiri, tetapi juga memberi harapan besar bagi masyarakat di wilayah pelayanan mereka.

Kisah Sarlina dan Lindayanti menjadi bukti nyata bahwa perjuangan tidak mengenal batas. Di balik gelar "ibu rumah tangga", terdapat kekuatan dan semangat luar biasa untuk mengubah nasib, berkontribusi kepada negeri, dan menyalakan lentera harapan di pelosok-pelosok negeri, seperti Obi.

Reporter : Faldi Usman

KALI DIBACA

No comments:

Post a Comment