Ketika Desa Bergejolak, Suami Pj Kades Yaba Terpantau di Tempat Karaoke Bersama LC - Warta Global Malut

Mobile Menu


More News

logoblog

Ketika Desa Bergejolak, Suami Pj Kades Yaba Terpantau di Tempat Karaoke Bersama LC

Friday, 18 July 2025


WARTAGLOBAL.id — Dalam situasi sosial yang masih belum sepenuhnya pulih, masyarakat Desa Yaba, Kecamatan Bacan Barat Utara, Kabupaten Halmahera Selatan, justru disuguhkan pemandangan yang mengganggu nalar dan nurani publik. Di saat perdebatan seputar arah kepemimpinan desa masih menjadi topik hangat, figur yang seharusnya menjaga kehormatan seorang pejabat publik justru tampil di ruang publik dengan cara yang mencoreng akal sehat. Jum'at 18/07/2025.

Suami Penjabat Kepala Desa (Pj Kades) Yaba, sebagaimana terpantau oleh awak media pada tanggal 17/07/2025 - jam 01.55 Pagi, terlihat berada dalam sebuah ruang karaoke malam bersama tiga wanita pemandu lagu (LC). Duduk di tengah, pria tersebut tampak larut dalam suasana: musik keras, gelas-gelas miras, dan pelukan hangat bersama para wanita di sisi kiri dan kanannya.

Tak ada yang melarang seseorang untuk beristirahat. Namun ketika yang bersangkutan adalah pendamping dari seorang pejabat desa aktif, setiap tindak-tanduk bukan lagi urusan pribadi. Di mata publik, hal itu berubah menjadi cermin kepemimpinan, etika, dan rasa hormat terhadap masyarakat yang dipimpinnya.

“Kami sedang berjuang memperbaiki wajah desa, sementara dari dalam justru muncul luka,” ujar salah satu warga yang enggan disebutkan namanya.

Kekecewaan masyarakat bukan semata karena pesta miras itu, melainkan karena waktu dan tempat yang tidak tepat. Saat warga masih terbelah karena kebijakan dan konflik internal desa, pihak yang seharusnya memberi contoh justru memilih menikmati malam dengan cara yang, bagi banyak orang, tak bisa diterima nalar.

Tak sedikit yang merasa bahwa apa yang dilakukan suami Pj Kades ini adalah bentuk pengkhianatan terhadap kepercayaan publik. Bukan hanya karena perbuatannya, tetapi karena diamnya pihak-pihak terkait yang seolah membiarkan nilai-nilai etika publik diruntuhkan pelan-pelan, dari dalam.

Hingga berita ini dipublikasikan, belum ada tanggapan resmi dari Pj Kades Yaba, Yang tertinggal hanya kesan getir: bahwa jabatan publik masih kerap dianggap milik pribadi, dan kehormatan hanya sebatas formalitas, desa bisa dibangun dengan program tapi kepercayaan hanya dibangun oleh keteladanan.


Redaksi

KALI DIBACA

No comments:

Post a Comment