Ratusan Anak Pulau Obi Meriahkan Festival Hari Anak 2025: Harita Nickel dan Masyarakat Wujudkan Ruang Ekspresi dan Kreativitas Anak di Tengah Kawasan Industri - Warta Global Malut

Mobile Menu


More News

logoblog

Ratusan Anak Pulau Obi Meriahkan Festival Hari Anak 2025: Harita Nickel dan Masyarakat Wujudkan Ruang Ekspresi dan Kreativitas Anak di Tengah Kawasan Industri

Thursday, 14 August 2025


Hal-Sel, WARTAGLOBAL.id — Memasuki bulan peringatan Kemerdekaan Republik Indonesia, tepatnya pada minggu pertama Agustus, suasana di Permukiman Baru Desa Kawasi dipenuhi tawa dan semangat ratusan anak dari berbagai penjuru Pulau Obi. Kamis (14/08/2025), mereka berkumpul untuk mengikuti Festival Hari Anak Obi 2025, sebuah perayaan meriah yang memupuk kreativitas, karakter, dan persahabatan lintas sekolah.

Digelar oleh Harita Nickel dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional, festival tahun ini mengusung tema “Obi Ceria, Masa Depan Bahagia”. Sebanyak 679 peserta dari 43 sekolah, mulai dari PAUD, SD, SMP hingga SMA, ambil bagian dalam berbagai lomba seni, literasi, hingga kompetisi cerdas cermat.

“Kami ingin setiap anak di Obi punya ruang untuk bermimpi dan mengembangkan diri. Festival ini adalah bagian dari komitmen kami untuk menciptakan lingkungan sosial yang mendukung tumbuh kembang anak, menjunjung hak-hak mereka, sekaligus menolak segala bentuk praktik pekerja anak,” ujar Ifan Farianda, Community Development Manager Harita Nickel, di sela acara.

Tak sekadar perayaan tahunan, kegiatan ini juga menjadi langkah awal program “Desa Ramah Anak” yang diharapkan dapat berkelanjutan dan menjangkau lebih banyak wilayah di Pulau Obi. Program tersebut akan memfokuskan perhatian pada penguatan pendidikan, perlindungan anak, serta peningkatan peran orang tua dan masyarakat dalam mendukung perkembangan generasi muda.

Salah satu momen paling dinanti adalah Clash of Champions, kompetisi cerdas cermat tingkat SMP dan SMA. Pertarungan pengetahuan yang sengit ini akhirnya dimenangkan oleh SMP 13 Halmahera Selatan untuk kategori SMP, dan SMAN 06 Halmahera Selatan di kategori SMA. Sorak-sorai penonton mewarnai setiap babak, mencerminkan antusiasme seluruh peserta dan pendukungnya.

Selain lomba, anak-anak juga larut dalam sesi dongeng inspiratif bersama pendongeng nasional, Mochammad Awam Prakoso, atau akrab disapa Kak Awam. Dengan gaya bercerita yang khas, Kak Awam membawakan kisah penuh pesan moral tentang pentingnya budi pekerti, saling menghargai, dan semangat pantang menyerah.

Kehadiran ratusan anak dari berbagai desa di Pulau Obi memberi warna tersendiri pada festival ini. “Bagi sebagian anak, ini adalah kali pertama mereka bertemu dengan teman sebaya dari desa lain. Pertemuan seperti ini membuka wawasan mereka, bahwa dunia di luar desa mereka begitu luas dan penuh kesempatan,” ungkap Ifan Farianda.

Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Maluku Utara wilayah Halmahera Selatan, Saimah Kasuba, yang hadir langsung, menilai Festival Hari Anak Obi sebagai contoh nyata kolaborasi positif antara perusahaan dan masyarakat. “Anak-anak membutuhkan ruang untuk berekspresi. Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Harita Nickel telah menunjukkan peran aktif dalam membantu peningkatan mutu pendidikan di wilayah ini,” ujar Saimah. Ia juga mengimbau para orang tua untuk terus mendampingi anak-anak, tidak hanya dalam pendidikan formal, tetapi juga dalam pembentukan karakter.

Festival ini membuktikan bahwa ruang ekspresi dan tumbuh kembang anak dapat dibangun di mana saja, bahkan di tengah kawasan industri. Di Pulau Obi, tempat berdirinya tambang dan smelter, keceriaan anak-anak tetap menemukan tempatnya. Semangat gotong royong antara perusahaan, masyarakat, dan pemerintah menjadi kunci terciptanya lingkungan yang ramah anak.

Melalui kegiatan ini, Harita Nickel dan warga Pulau Obi berharap agar setiap anak memiliki kesempatan yang sama untuk belajar, bermain, dan tumbuh menjadi generasi yang cerdas, kreatif, dan berkarakter. Sebuah langkah kecil, namun berdampak besar bagi masa depan Pulau Obi masa depan yang ceria, penuh harapan, dan membahagiakan.

Redaksi: wan


KALI DIBACA