
Hal-Sel, WARTAGLOBAL.id—Di Kecamatan Bacan Timur, Desa Sayoang, berdiri satu pemandangan yang mengiris nurani, sebuah ambulans simbol harapan dan keselamatan tergeletak mati di pinggir jalan Arah babang ke Sayoang, posisi mobil tersebut dekat bangunan SMP. Catnya kusam, bodinya rusak, dan rumput liar mulai merangkul mobil tersebut. Kamis, 27/11.
Mobil yang seharusnya berkejaran menyelamatkan nyawa, kini justru menjadi bangkai besi yang menyimpan cerita kelalaian. Ironisnya, kendaraan ini bukan milik pribadi atau perusahaan. Ia adalah aset negara, yg di duga milik Puskesmas Baban aset yang dibeli dari uang rakyat, untuk kepentingan rakyat. Namun nasibnya justru berakhir memprihatinkan, seolah tidak memiliki nilai, tidak memiliki fungsi, dan tidak memiliki arti.
Seorang Warga sayoang yg enggan di sebut namanya, mengungkapkan bahwa keberadaan mobil tersebut sudah sangat lama, Ia berpikir mobil tersebut hanya parkir biasa, namun ironisnya justru menjadi besi tua yg Terbengkalai.
"Iyo batul Oto Ambulans itu parkir so lama, awal tu tong kira cuma parkir biasa saja, padahal sampe dia rusak dong tara perna ambel lagi", Ujarnya.
Kini mobil Ambulans itu tidak ada perawatan, tidak ada perbaikan, dan juga tidak ada upaya penyelamatan. Ambulans yang seharusnya menjadi penyambung hidup kini berubah menjadi simbol pembiaran.
Masyarakat mulai mempertanyakan:
Di mana tanggung jawab? Siapa yang harus menjaga aset publik? Mengapa kendaraan penting ini bisa rusak dan dibuang begitu saja?
Karena itu, publik menaruh harapan besar kepada Dinas Kesehatan Halmahera Selatan untuk turun tangan. Kepala Puskesmas Babang harus dipanggil dan dimintai klarifikasi secara terbuka. Pembiaran seperti ini tidak boleh dibiarkan berulang, sebab yang dipertaruhkan bukan sekadar sebuah kendaraan, melainkan kualitas pelayanan kesehatan, bahkan nyawa masyarakat.
Ambulans yang mati itu adalah alarm keras bahwa pengawasan aset negara masih lemah, dan jika alarm ini kembali diabaikan, dikhawatirkan akan ada lebih banyak pelayanan publik yang mati sebelum sempat menyelamatkan siapa pun.
Hingga berita ini di terbitkan awak media masih sedang berupaya melakukan konfirmasi kepada kepala Puskesmas Babang Noce Dumede, SKM.
Redaksi: IMK
KALI DIBACA