Harita Nickel Hadir Memberi Harapan Baru bagi Ketahanan Pangan di Kecamatan Obi - Warta Global Malut

Mobile Menu


More News

logoblog

Harita Nickel Hadir Memberi Harapan Baru bagi Ketahanan Pangan di Kecamatan Obi

Wednesday, 26 November 2025

Opini oleh: Suparjo Pinang 
Pelaku Pertanian Kecamatan Obi

WARTAGLOBAL — Sebagai salah satu pelaku pertanian di Kecamatan Obi, saya melihat dengan dekat bagaimana geliat pembangunan di sektor pangan mulai tumbuh beberapa tahun terakhir. Namun harus saya akui, perubahan paling terasa baru benar-benar hadir ketika Harita Nickel mulai menjalankan Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM), khususnya melalui pendampingan terhadap kelompok tani. Kehadirannya bukan sekadar formalitas CSR, melainkan langkah nyata yang memberikan harapan baru bagi petani untuk bisa mandiri dan sejahtera.

Kegiatan “Bincang Santai Bersama Petani” yang dilaksanakan pada 26 November 2025 menjadi bukti bahwa perusahaan benar-benar ingin mendengar suara kami. Ini bukan pertemuan formal yang tegang, tapi ruang terbuka di mana kami bisa menyampaikan keluh kesah tanpa jarak—mulai dari kendala alat pertanian hingga tantangan saat pascapanen. Pada kesempatan itu, saya bersama petani lain menyampaikan bahwa kebutuhan akan sarana dan prasarana pertanian seperti mesin bajak, mesin penggiling, hingga alat pelebur tanah sudah sangat mendesak. Besar harapan kami agar hal ini dapat dipenuhi untuk meringankan pekerjaan tani yang selama ini masih banyak mengandalkan tenaga manual.

Yang membuat saya terkesan, seluruh aspirasi itu tidak hanya dicatat, tetapi langsung diterima dan diakomodir oleh Manager CSR Harita Nickel. Sebagai petani, rasanya sangat berharga ketika kebutuhan kami tidak dianggap sebagai keluhan biasa, melainkan sebagai dasar untuk perbaikan bersama.

Saya juga mengapresiasi upaya pendampingan yang selama ini dilakukan oleh Harita Nickel. Mereka bukan hanya memberikan alat atau pelatihan sesekali, tetapi mendampingi sejak pembentukan kelompok, pengelolaan lahan, hingga penanganan pascapanen. Pola pembinaan seperti ini yang kami butuhkan—bukan bantuan sekali datang lalu hilang, tetapi pendampingan berkelanjutan agar petani naik kelas.

Saya yakin ketahanan pangan di Kecamatan Obi tidak akan tercapai hanya dengan mengandalkan pemerintah atau hanya mengandalkan perusahaan. Kemandirian pangan hanya bisa dicapai jika seluruh pihak terlibat: petani yang bekerja di lapangan, pemerintah sebagai regulator, dan perusahaan sebagai mitra pemberdayaan melalui CSR. Karena itu, program yang sedang berjalan ini wajib kita jaga. Kami para petani tentu memiliki kewajiban untuk terus belajar, beradaptasi, dan mengelola lahan dengan lebih produktif.

Bagi saya pribadi, momentum ini harus dimanfaatkan semaksimal mungkin. Pembangunan ekonomi nasional bukan hanya milik pusat—ia dimulai dari desa. Dan petani di wilayah lingkar tambang harus mampu membuktikan bahwa meski kami tinggal dekat area industri, sektor pertanian tetap hidup dan menjadi tulang punggung ekonomi keluarga.

Harapan saya ke depan, kerja sama ini tidak berhenti pada penyediaan alat atau pelatihan teknis saja. Kami berharap ada dukungan lanjutan seperti akses pasar dan fasilitasi pemasaran hasil panen agar pertanian di Obi bukan hanya berjalan, tetapi benar-benar menghasilkan kesejahteraan yang nyata.

Dengan semangat kolaborasi dan langkah progresif yang terus dijalankan, saya percaya Kecamatan Obi bisa menjadi kawasan yang mandiri pangan. Harita Nickel sudah menyalakan api perubahan—sekarang tinggal bagaimana kita sebagai petani menjaga nyalanya agar tumbuh menjadi kesejahteraan yang berkelanjutan.


KALI DIBACA