
Hal-Sel, WARTAGLOBAL.id — Pulau Pasturi, salah satu permata kecil di gugusan Kepulauan Obi, Kabupaten Halmahera Selatan, kini semakin mendapat perhatian serius dari perusahaan pertambangan dan pengolahan nikel, Harita Nickel. Dengan luas sekitar 1.700 meter persegi, pulau mungil ini bukan hanya dikenal karena keindahan panoramanya, tetapi juga menjadi titik penting dalam sistem pendistribusian perusahaan yang beroperasi di wilayah Obi. Selasa, 18/11/2025.
Terletak di jalur strategis antara pusat operasional dan kawasan pendukung logistik, Pulau Pasturi telah ditetapkan sebagai salah satu area yang harus dijaga kelestariannya. Harita Nickel memastikan bahwa aktivitas perusahaan tidak hanya berjalan efisien dari sisi operasional, tetapi juga selaras dengan upaya menjaga lingkungan sekitar, terutama ekosistem pulau-pulau kecil yang rentan terhadap perubahan.
Menurut Marine Environment Specialist Harita Nickel, Aldico Satria Ganesa, Pulau Pasturi saat ini berada dalam pengawasan dan perawatan rutin oleh tim lingkungan perusahaan. Ia mengungkapkan bahwa Harita Nickel melakukan peninjauan secara berkala setiap tiga bulan (triwulan) untuk memastikan seluruh aspek ekologis tetap dalam kondisi ideal.
“Pulau Pasturi menjadi perhatian khusus bagi kami, mengingat posisinya yang strategis sekaligus sensitif dari sisi konservasi. Karena itu, kami melakukan monitoring dan perawatan rutin agar ekosistemnya tetap sehat,” ungkap Aldico dalam keterangannya.
Ia menjelaskan bahwa perawatan yang dilakukan tidak hanya mencakup pemeliharaan fisik di area pulau, tetapi juga pengawasan terhadap kondisi ekosistem laut yang mengelilinginya. Dalam beberapa tahun terakhir, tim Marine Environment Harita Nickel fokus melakukan pencatatan kondisi terumbu karang, kualitas air, serta potensi ancaman ekologis seperti sedimentasi dan sampah laut.
Tak berhenti di situ, Aldico menambahkan bahwa pihak perusahaan juga terus melakukan eksplorasi terhadap spesies terumbu karang yang berada di sekitar Pulau Pasturi. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan keberlanjutan habitat laut serta mendorong pertumbuhan kembali ekosistem yang menjadi rumah bagi berbagai biota laut penting.
“Selain perawatan rutin, kami juga melakukan eksplorasi spesies terumbu karang untuk memastikan bahwa ekosistem di sekitar Pulau Pasturi tetap sehat dan terjaga. Data yang kami kumpulkan menjadi dasar dalam menyusun langkah-langkah konservasi ke depan,” jelasnya.
Upaya ini dinilai penting karena terumbu karang merupakan indikator kesehatan laut. Jika terumbu karang terjaga, maka populasi ikan, kualitas air, dan keseimbangan ekosistem di perairan Obi juga akan tetap stabil. Ini sekaligus mendukung visi perusahaan untuk mengintegrasikan kegiatan industri dengan pelestarian lingkungan.
Sejumlah pemerhati lingkungan di wilayah Obi juga mengapresiasi langkah Harita Nickel dalam merawat Pulau Pasturi. Mereka menilai bahwa pendekatan perusahaan yang menempatkan konservasi sebagai bagian dari manajemen operasional dapat menjadi contoh bagi pelaku industri lainnya di Maluku Utara.
Kini, keindahan Pulau Pasturi tidak hanya menjadi daya tarik visual bagi siapa pun yang melintas di perairan Obi, tetapi juga simbol pentingnya sinergi antara industri dan kelestarian alam. Dengan pengawasan yang terus dilakukan dan program konservasi yang terstruktur, Pulau Pasturi diharapkan tetap menjadi kawasan yang sehat, lestari, dan bermanfaat bagi generasi mendatang, baik sebagai aset ekologis maupun sebagai penunjang aktivitas industri di kawasan Halmahera Selatan.
Redaksi: wan
KALI DIBACA