Ketua MDI Malut Ajak Pemerintah dan Masyarakat Rayakan Nataru 2025 dengan Doa, Bukan Hura-hura - Warta Global Malut

Mobile Menu


More News

logoblog

Ketua MDI Malut Ajak Pemerintah dan Masyarakat Rayakan Nataru 2025 dengan Doa, Bukan Hura-hura

Tuesday, 23 December 2025

Malu, WARTAGLOBAL.id - Ketua Majelis Dakwah Islamiah (MDI) Provinsi Maluku Utara (Malut), H. Sagaf A. Hi. Taha, mengajak Pemerintah Daerah serta seluruh elemen masyarakat Maluku Utara untuk memaknai perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru) dengan kegiatan yang lebih bermakna, yakni melalui doa bersama demi kebaikan daerah dan bangsa, bukan dengan musik, pesta, dan hura-hura berlebihan. Selasa, 23/12/2025.

Ajakan tersebut disampaikan H. Sagaf sebagai bentuk kepedulian moral dan spiritual terhadap kondisi sosial masyarakat, khususnya menjelang pergantian tahun yang kerap diwarnai berbagai aktivitas hiburan yang dinilai kurang membawa manfaat bagi kehidupan beragama dan bermasyarakat.

Menurut H. Sagaf, momen pergantian tahun seharusnya menjadi waktu yang tepat untuk melakukan introspeksi diri, memperbanyak doa, serta memohon perlindungan dan keberkahan dari Allah SWT bagi daerah Maluku Utara dan Indonesia secara umum. Ia menegaskan bahwa tradisi merayakan tahun baru dengan pesta kembang api, musik keras, dan kegiatan hura-hura sering kali justru memicu berbagai persoalan sosial, seperti konsumsi minuman keras, perkelahian, kecelakaan lalu lintas, hingga gangguan ketertiban umum.

“Pergantian tahun bukan sekadar seremonial. Ini adalah momentum muhasabah, evaluasi diri atas apa yang telah kita lakukan sepanjang tahun 2025, sekaligus memohon agar tahun 2026 menjadi tahun yang lebih baik, aman, damai, dan diridai Allah SWT,” ujar H. Sagaf.

Ia juga mengajak pemerintah daerah, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta organisasi kemasyarakatan untuk berperan aktif mengarahkan masyarakat agar merayakan Nataru secara sederhana, bermartabat, dan tetap menjaga nilai-nilai kearifan lokal serta toleransi antarumat beragama yang selama ini terjaga di Maluku Utara.

H. Sagaf menekankan bahwa ajakan ini bukan untuk melarang masyarakat merayakan tahun baru, melainkan mengubah cara pandang dalam menyikapi pergantian tahun. Menurutnya, doa bersama, zikir, tausiyah, dan kegiatan sosial jauh lebih bermanfaat dibandingkan pesta yang bersifat sesaat.

“Kalau kita ingin Maluku Utara dijauhkan dari bencana, konflik, dan berbagai persoalan sosial, maka mari kita awali tahun baru dengan doa, memohon keselamatan, persatuan, dan kemajuan daerah,” tegasnya.

Selain itu, Ketua MDI Malut juga mengingatkan pentingnya menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) selama perayaan Nataru 2025. Ia berharap masyarakat tidak mudah terprovokasi dan tetap menjaga persaudaraan, toleransi, serta saling menghormati antarumat beragama.

Di akhir pernyataannya, H. Sagaf berharap imbauan tersebut dapat menjadi perhatian serius bagi semua pihak, sehingga perayaan Natal dan Tahun Baru di Maluku Utara dapat berlangsung dengan aman, damai, dan penuh makna, serta membawa harapan baru untuk kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat di tahun 2026.

Redaksi: wan

KALI DIBACA